SINTANG, KN – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus, meminta Pemerintah Kabupaten Sintang untuk segera memperhatikan kondisi sejumlah ruas jalan penghubung antar desa yang hingga kini masih belum mendapatkan peningkatan. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak dan tidak layak dilewati menjadi kendala serius bagi mobilitas warga serta berdampak pada perekonomian lokal.
Agustinus menjelaskan bahwa banyak desa di wilayah Sintang masih memiliki akses jalan yang buruk, terutama jalan tanah dan berbatu yang mudah rusak saat hujan. Jalan yang tidak memadai ini menghambat distribusi hasil pertanian, transportasi pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga kegiatan sosial masyarakat. Kondisi ini dinilai sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi desa dan memperlambat pembangunan wilayah terpencil.
“Kita tidak bisa membiarkan masyarakat terus mengalami kesulitan karena akses jalan yang buruk. Jalan penghubung antar desa adalah urat nadi perekonomian, pelayanan publik, dan mobilitas warga,” ujar Agustinus.
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus memprioritaskan peningkatan jalan-jalan desa tersebut agar warga dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih lancar. Selain itu, perbaikan jalan juga akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat karena memperlancar transportasi barang dan jasa.
Agustinus meminta agar perencanaan pembangunan infrastruktur tidak hanya fokus pada jalan utama kota, tetapi juga menyasar jalan-jalan penghubung desa yang selama ini sering terabaikan. Menurutnya, pembangunan yang merata akan menutup kesenjangan pembangunan antara pusat kota dan wilayah pedesaan.
“Kita mendorong pemerintah daerah agar membuat prioritas pembangunan yang adil. Desa-desa yang selama ini terisolir harus mendapatkan perhatian agar masyarakat tidak merasa tertinggal,” tegasnya.
Selain itu, Agustinus mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap pengerjaan proyek jalan, agar hasilnya berkualitas dan tahan lama. Ia menegaskan bahwa penggunaan anggaran harus transparan dan tepat sasaran, sehingga manfaat perbaikan jalan dapat dirasakan masyarakat secara optimal.
“DPRD akan terus mengawal pembangunan jalan desa agar setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya sekadar proyek fisik, tapi juga sebagai peningkatan kualitas hidup warga,” pungkas Agustinus.














