Anak-Anak Rentan: DBD Mengancam, Dinas Kesehatan Sintang Dorong Pencegahan Dini

- Jurnalis

Kamis, 5 Oktober 2023 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINTANG, KN – Dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Balai Praja, Darmadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa dari total 402 kasus DBD di Kabupaten Sintang, sebanyak 62% dialami oleh anak-anak usia sekolah.

“Dari 402 kasus itu, 251 orang atau 62 persen dialami oleh anak-anak usia sekolah. Sisanya, 151 orang atau 38 persen menyerang orang dewasa. Risiko kematian juga mencapai 87 persen pada anak usia sekolah,” terang Darmadi.

Darmadi menyampaikan bahwa meskipun telah dilakukan upaya pencegahan seperti fogging, namun penggunaan metode ini kadang menyulitkan warga. Fogging seringkali menyebabkan kekhawatiran di antara tetangga yang khawatir terhadap kasus DBD, dan hal ini bisa menciptakan resistensi nyamuk jika dilakukan secara berulang.

Munculnya kasus DBD setelah pandemi COVID-19 menarik perhatian. Darmadi menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi dan fogging setiap kali ada kasus DBD.

“Saat wabah COVID-19 kemarin, kasus DBD rendah. Sekarang, setelah COVID-19 tidak lagi menjadi wabah, kasus DBD muncul lagi. Seolah-olah seperti bergantian. Di lapangan, setiap kasus DBD muncul, kami selalu melakukan penyelidikan epidemiologi dan fogging,” ungkap Darmadi.

Dari segi kecamatan, Sintang menjadi kecamatan dengan jumlah kasus DBD tertinggi, mencapai 181 kasus dengan 5 kematian. Kebong juga menjadi perhatian dengan tingginya risiko kematian. Darmadi menekankan pentingnya peningkatan pelayanan dan kesadaran masyarakat.

Darmadi memberikan pesan khusus kepada anak-anak sekolah, mengimbau agar selalu menggunakan celana dan baju panjang. Jika tidak memungkinkan, oleskan autan atau minyak sereh sebagai langkah preventif.

“Kami berpesan jika anak sekolah tidak menggunakan celana dan baju panjang, silakan olesi autan atau minyak sereh sebelum sekolah pada bagian tubuh anak yang tidak tertutup pakaian,” tambah Darmadi.

(Rilis Kominfo Sintang)

Berita Terkait

Ketum Sabang Merah Borneo, Petrus, Pimpin Rombongan Hadiri Undangan SMB Sibu Serawak dalam Majilis Rahmah di Malaysia
GKII Gracia Sintang Turut Meriahkan Karnaval Natal 2025
Umat Kristen di Kabupaten Sintang Gelar Karnaval Mobil Hias Sambut Natal 2025
Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny Lepas Peserta Karnaval Natal 2025
Pemkab Sintang Tegaskan Penghentian Plastik Sekali Pakai Mulai 1 Desember 2025
Kapolres Sintang Peringati HUT Korpri ke-54 Bersama ASN Polres Sintang
Kapolres Sintang Tinjau Langsung Pergeseran 25 Ton Jagung Petani Binaan ke Bulog Sintang
Hari Keempat Raimuna Daerah 2025, Peserta Bagikan 28 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:08 WIB

Ketum Sabang Merah Borneo, Petrus, Pimpin Rombongan Hadiri Undangan SMB Sibu Serawak dalam Majilis Rahmah di Malaysia

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:32 WIB

GKII Gracia Sintang Turut Meriahkan Karnaval Natal 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:33 WIB

Umat Kristen di Kabupaten Sintang Gelar Karnaval Mobil Hias Sambut Natal 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:17 WIB

Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny Lepas Peserta Karnaval Natal 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 20:25 WIB

Pemkab Sintang Tegaskan Penghentian Plastik Sekali Pakai Mulai 1 Desember 2025

Berita Terbaru