Pemerintah daerah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menargetkan peningkatan pertumbuhan ternak sapi hingga 19,2 persen pada tahun ini. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan setempat, Tuhalus di Paringin, ibu kota Balangan, Jumat (18/02/2011) mengatakan, target peningkatan pertumbuhan ternak sapi tersebut sebagai langkah percepatan mendukung program swasembada daging pada 2014. <br /><br />"Kita telah menyusun beberapa program pendukung agar target tersebut bisa tercapai yang salah satunya adalah penambahan pembangunan dua Unit Layanan Inseminasi Buatan (ULIB)," ujarnya. <br /><br />Saat ini, Balangan baru memiliki satu ULIB dengan kemampuan produksi sebanyak 289 ekor sapi hasil Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik, setiap tahun. <br /><br />Ia mengatakan, dengan penambahan dua ULIB itu nantinya diharapkan kemampuan produksi dapat ditingkatkan menjadi 500 ekor sapi IB setiap tahun. <br /><br />"Idealnya, setiap tahun terjadi peningkatan dan pertumbuhan ternak sapi sebanyak 1.000 ekor yang di peroleh dari hasil IB sebanyak 500 ekor dan 500 ekor lagi dari hasil usaha ternak masyarakat," katanya. <br /><br />Saat ini, populasi ternak sapi di Balangan tercatat sebanyak 6.088 ekor dengan tingkat pertumbuhan sekitar 17,2 persen dan angka kelahiran 2 persen. <br /><br />Tuhalus menambahkan, selain dua ULIB dilakukan pula pembangunan 30 hektar kebun rumput unggul sehingga peningkatan pertumbuhan akan berbanding lurus dengan ketersediaan pakan. <br /><br />"Mulai Juni mendatang akan di bangun 30 hektar kebun rumput yang terdiri dari 10 hektar Hamparan Makanan Ternak (HMT) dan 20 hektar untuk Padang Penggembalaan Ternak (PPT)," tambahnya. <br /><br />Kebun rumput di bangun pada lahan milik masyarakat dengan pengerjaan pertama, pengadaan bibit, pengolahan tanah hingga pemeliharaan dilakukan bersama-sama petugas Dinas PTPHPP. <br /><br />Kepada pemilik lahan diberikan pinjaman ternak sapi untuk dibudidayakan yang bila sudah berkembang biak hasilnya menjadi hak milik masyarakat.<strong> (phs/Ant)</strong></p>
