Bandara Tebelian Gelar Program Padat Karya

oleh

SINTANG, KN – Dalam membantu perekonomian masyarakat sekitar, Bandara Tebelian menggelar program padat karya bagi masyarakat di Jalan Masuk Bandara, Sabtu 18 Oktober 2023.

Kepala UPBU Bandara Tebelian Sintang Patah Atabri mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti kurang lebih 350 peserta.

“Padat Karya ini diikuti oleh masyarakat dari 3 Desa, pertama Desa Sungai Ukoi, kedua Desa Manter dan ketiga Desa Kunyai,” ucap Patah.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini meliputi pembersihan rumput jalan masuk ke bandara dan membersihkan saluran drainase.

“Perlu diketahui kegiatan ini menggunakan anggaran APBN dari DIPA Kantor UPBU Kelas 2 Tebelian Sintang tahun anggaran 2023,” tuturnya.

Yufridon Gandoz Situmeang mewakili Direktur Angkatan Udara, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub mengatakan bahwa kegiatan program Padat Karya tahun 2023 merupakan komitmen Pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem.

“Kegiatan ini memanfaatkan alokasi anggaran pemeliharaan dan perawatan prasarana bandara yang dilaksanakan melalui skema bantuan langsung dengan memberdayakan masyarakat lokal,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa padat karya ini mengimplementasikan melalui kegiatan sederhana atau tidak memerlukan keterampilan khusus.

“Kegiatan pendukung program pada karya ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan masyarakat lokal guna mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat yang dikenal dengan kemiskinan ekstrem,” ujar Gandoz.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus mengatakan kegiatan padat karya dihadirkan untuk membantu masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi.

“Ini kegiatan padat karya yang kelima kalinya kita laksanakan di Sintang. Kemungkinan kita laksanakan lagi kegiatan ini tahun depan. Kalau tidak salah kita sudah sepakati nota anggarannya untuk kelanjutan kegiatan padat karya tahun 2024,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menilai kegiatan padat karya ini penting dalam rangka menopang perekonomian masyarakat yang ada di sekitar bandara supaya mereka mendapatkan manfaatnya meskipun kegiatan ini hanya digelar sekali dalam setahun.

“Kita ingin mereka bukan hanya sekedar mendapat pekerjaan tapi juga ada ikatan moral antara bandara dengan masyarakat, sehingga kehadiran bandara ini, mereka juga merasakan manfaatnya,” pungkasnya.