Pemkot Bontang (Kaltim) beberapa tahun terakhir telah memberikan insentif bagi 480 ketua rukun tetangga (RT) Rp500.000/bulan atau total mencapai Rp2,88 Miliar/tahun. <p style="text-align: justify;">"Jumlah RT di Bontang mencapai 480 RT dengan besaran insentif Rp500 ribu/bulan, dengan penyaluran sekarang melalui lurah sebagai kepala satuan perangkat daerah (SKPD) di tiap-tiap kelurahan," terang Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Sudirman di Bontang, Selasa.<br /><br />Ia menjelaskan bahwa insentif Ketua RT rutin cair sebulan sekali. Dari 15 kelurahan di Bontang, kelurahan Gunung Elai agak terkendala dikarenakan pergantian bendahara.<br /><br />Konsep awal insentif bagi Ketua RT adalah operasional dan bukan sebagai gaji, walau tidak menapik anggapan terakhir inilah yang terjadi.<br /><br />Menurutnya bahwa insentif bagi Ketua RT menjadi daya tarik seseorang berkompetisi dalam pemilihan ketua RT sehingga jumlah RT cenderung meningkat.<br /><br />Saat ini masa kepengurusan RT selama dua tahun, dengan SK dari lurah. Untuk memudahkan administrasi seperti Berebas Tengah untuk tahun 2011-2012 dilakukan pemilihan ketua RT secara serentak.<br /><br />"Insentif dimaksudkan untuk memperlancar laporan kegiatan apa saja yang terjadi di lingkungan RT, seperti pengurusan KTP, KK, kematian, keterangan domisili, keterangan miskin dan kejadian-kejadian dalam kurun waktu perbulannya," imbuh Sekretaris Lurah Satimpo Amiyudi Amrin Usman.<br /><br />Besaran insentif awalnya Rp250 ribu/bulan lalu secara bertahap naik hingga Rp500 ribu/bulan.<br /><br />Mekanisme pencairan insentif melalui kepala seksi pemerintahan, dimaksudkan sarana koordinasi dan laporan administrasi Ketua RT sebagai ujung tombak pemerintahan. <strong>(das/ant)</strong></p>
