BPS: Inflasi Kota Palangka Raya 0,82 Persen

oleh
oleh

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), Drs Panusunan Siregar mengatakan, pada Juni 2011 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,82 persen. <p style="text-align: justify;"><br />"Hal itu terjadi karena kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 129,75 pada Mei 2011 menjadi 130,81 pada Juni 2011. Laju inflasi tahun kalender tahun 2011-Juni adalah 1,42 persen dan laju inflasi Juni 2011 terhadap Juni 2010 adalah, 7,22 persen," katanya di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Menurutnya, inflasi di Kota Palangka Raya Juni 2011 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran, yakni, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 2,98 persen, dan kelompok kesehatan naik 0,48 persen.<br /><br />Selain itu juga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,44 persen, transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,42 persen, bahan makanan naik 0,41 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,23 persen dan kelompok sandang naik 0,15 persen.<br /><br />"Beberapa komuditas yang mengalami kenaikan harga di Kota Palangka Raya dengan andil inflasi tertinggi adalah, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, semen, tomat sayur dan bawang," ujarnya.<br /><br />Selain Kota Palangka Raya di Kalteng yang mengalami inflasi, Kota Sampit juga mengalami inflasi pada Juni 2011 sebesar 1,13 persen. Terjadinya inflasi di Kota Sampit karena kenaikan indeks harga konsumen dari 126,48 pada Mei 2011 menjadi 127,91 pada Juni 2011.<br /><br />"Laju inflasi kalender tahun 2011 sampai Juni 2011 adalah, -0,92 persen dan laju inflasi Juni 2011 terhadap Juni 2010 adalah, 6,61 persen," terangnya.<br /><br />Inflasi di Kota Sampit Juni 2011 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu, kelompok bahan makanan naik 2,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,63 persen.<br /><br />Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,49 persen, kelompok kesehatan naik 0,17 persen, kelompok sandang naik 0,11 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,06 persen.<br /><br />"Di Kota Sampit, komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, udang basah, dan batako," tegasnya.<br /><br />Ada 66 kota di seluruh Indonesia yang menghitung indeks harga konsumen, yaitu semua ibukota provinsi ditambah dengan beberapa ibukota kabupaten/kota.<br /><br />Pada Juni 2011 tercatat 65 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 3,76 persen dan terendah terjadi di Padang Sidempuan sebesar 0,04 persen.<br /><br />"Dilihat dari delapan kota di Kalimantan yang menghitung inflasi pada Juni 2011, secara berurutan inflasi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 1,39 persen, Sampit 1,13 persen, Samarinda 1,09 persen, Palangka raya 0,82 persen, Pontianak 0,80 persen, Tarakan 0,56 persen, Banjarmasin 0,49 persen, dan Singkawang 0,38 persen," tandasnya.<strong>(phs/Ant)</strong></p>