SINTANG, KN – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah membuka pelaksanaan Rapat Kerja Camat Sintang dengan 16 Lurah dan Pengurus RT RW Se Kecamatan Sintang di Gedung Serbaguna Desa Baning Kota Kecamatan Sintang, Selasa 11 April 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rapat kerja antara Camat Sintang dengan lurah dan pengurus RT RW Se Kecamatan Sintang.
“Apalagi kalau focus rapat adalah dalam rangka menurunkan stunting. Saya sangat semangat dan akan mendukung penuh. Dan kita akui, pengurus RT dan RW ini kalau diefektifkan untuk menurunkan stunting, saya yakin angka stunting kita akan menurun dengan cepat dan kedepan angka stunting akan terus turun, dan generasi muda kita ke depan akan semakin berkualitas,” kata Sekda Sintang.
Ia berpesan kepada lurah, pengurus RT dan pengurus RW Se Kecamatan Sintang agar serius mengikuti rapat kerja ini. Hasil raker ini dibawa ke dalam program kerja di RT dan RW.
“Jangan lupa aksi nyata juga penting untuk kita menurunkan stunting secara khusus di Kecamatan Sintang,” terang Sekda Sintang.
Ia mengungkapkan beberapa hal yang dapat dilakukan para Ketua RT dan RW dalam percepatan penrurunan stunting adalah Pengumpulan data Jumlah Sasaran Di Wilayah Masing-Masing.
“Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Paska Bersalin/Menyusui dan Anak Usia 0 – 59 Bulan. Pengumpulan data masyarakat kurang mampu dan tidak pernah mendapat bantuan sosial agar segera dilaporkan dan ditangani,” jelas Sekda Sintang.
Kemudian, pengumpulan data masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS, agar segera dapat didampingi proses pengurusannya.
“Monitoring pendampingan yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga, dan memastikan bahwa masyarakat sasaran mendapatkan pendampingan menganjurkan ibu hamil untuk rutin memeriksakan diri ke petugas kesehatan ataupun datang ke posyandu untuk dipantau dan diperiksa,” ujar Sekda Sintang
Ia menganjurkan catin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah dan mengikuti kursus persiapan perkawinan sesuai dengan agama masing-masing.
“Selanjutnya, menganjurkan ibu menyusui untuk memberikan asi eksklusif dan rutin ke posyandu menganjurkan dan memotivasi keluarga yang mempunyai bayi balita untuk rutin membawa anak ke posyandu koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di desa/kelurahan,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Prokopim














