SINTANG, KN – Bupati Sintang Jarot Winarno dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menghadiri acara peresmian Waterfront Sintang oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani pada Minggu, 19 Maret 2023 di Kawasan Pasar Sungai Durian.
Bahkan Bupati Sintang turut maju ke panggung untuk menyaksikaan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani memukul gong dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Waterfront Sintang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengaku bersyukur sebab Waterfront Sintang di kawasan sungai durian Sintang sudah diresmikan.
“Kita bersyukur hari ini dilakukan peresmian, meskipun masih ada beberapa catatan-catatan yang harus diperbaiki, kedepan kita juga akan membangun toiletnya, supaya pengunjung nyaman,” ucapnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani menyampaikan bahwa dirinya mendengar informasi bahwa keberadaan waterfront ini masih akan terkena banjir.
“Saya lihat waterfront Sintang keren banget dan bagus. Dan tempat masyarakat Sintang bisa berekreasi, melihat-lihat, jalan-jalan, dan olahraga. Ini salah satu yang dikerjakan Kementerian PUPR untuk bisa melakukan penataan kawasan kumuh,” terang Puan Maharani.
Maka, karena waterfront ini sudah diserahterimakan kepada Pemkab Sintang, dirinya berharap kepada Bupati Sintang dan jajarannya, karena waterfront ini akan menjadi salah satu icon di Kabupaten Sintang, agar dijaga bersama-sama.
“Ini bukan hanya tanggungjawab dari Pemkab Sintang saja, tetapi menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat yang menjadi pengunjung waterfront ini,” pintanya.
Ia meminta dijaga kebersihanya, jangan membuang sampah sembarangan, baik di pelataran waterfront maupun di sungainya. Penataan ini akan terus berlanjut, karena setiap tempat wisata itu, harus disediakan toilet yang bersih.
“Kalau ndak ada toilet bagaimana, misalnya habis olahraga dan kumpul bersama saudara, mau ke toilet, maka harus ada toilet yang bersih,” terang Puan Maharani.
Ia juga meminta penataan PKL nya harus baik. Jangan sampai PKL jualan sembarangan. Penataan penting sekali. Diatur lokasi jualannya, disana boleh disini tidak boleh dan seterusnya.
“PKL juga agar tidak membuang sampah sembarangan. Juga air sisa membersihkan piring dan sebagainya harus ada, jangan sampai membuat kotor,” tukasnya.
Sumber: Rilis Prokopim
