KAPUAS HULU, KN – Dalam upaya meningkatkan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, memaparkan berbagai program kerja yang telah dilaksanakan, termasuk KUM Peduli, KUR, UMi, dan Simpanan Pelajar. Program-program ini telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelajar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Fransiskus Diaan dalam kegiatan Virtual Assessment TPAKD Award yang berlangsung di ruang rapat kantor Bupati pada Jumat (13/6/2025) lalu. Dalam kesempatan itu, Bupati menjelaskan bahwa capaian program TPAKD tahun 2024 telah melampaui target yang ditetapkan. Program UMi, misalnya, mencatatkan pencapaian hingga 215,62%, sementara Jamsos Ketenagakerjaan juga berhasil melampaui target dengan 132,82%. Selain itu, kegiatan peningkatan literasi keuangan mencapai 100%, optimalisasi produk/layanan 115,27%, dan penguatan infrastruktur akses keuangan 109,37%.
“Keberhasilan ini tentunya didukung oleh berbagai langkah strategis, seperti literasi dan kampanye ‘Ayo Menabung’, penerbitan Surat Edaran Bupati, serta kolaborasi aktif dengan perbankan. Ke depan, kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar cakupan program ini semakin meluas dan merata, termasuk menjangkau bank pelaksana lainnya,” ungkapnya.
Melihat capaian positif ini, Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sartijo, memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan seluruh tim TPAKD dapat terus bekerja sama untuk mencapai akses keuangan yang lebih baik bagi masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan, mendorong pelajar untuk memiliki tabungan dan UMKM untuk lebih maju, serta capaian program lainnya,” tutupnya.
Dengan berbagai program yang dilaksanakan, diharapkan akses keuangan di Kapuas Hulu semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
