SEKADAU, kalimantan-news.com – Bupati Sekadau Rupinus, SH, M. Si disela-sela membuka lomba desa di desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu, menyempatkan diri mengunjungi beberapa tempat yang dianggap bersejarah dan sakral oleh masyarakat dusun Boti, Rabu (27/3/19).
Adapun tempat bersejarah dan sakral yang dikunjungi Bupati Sekadau bersama kepala dinas PMD, Sataf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan, plt. Camat Sekadau Hulu, kades Boti beserta perangkatnya dan masyarakat dusun Boti yaitu, tangga Bengkong bego dan rumah museum peralatan pusaka peninggalan leluhur.
Tangga bengkong bego menurut cerita, tidak boleh dipisahkan. konon, katanya memiliki keramat. Dua diantaranya tidak boleh terpisahkan. Tangga ini juga menurut ceritanya sepasang laki-laki laki dan perempuan. Warga memperkirakan usia tangga yang terbuat dari kayu belian ini ratusan tahun yang lalu bahkan, sebelum adanya kampung Boti.
Tangga bengkong bego ini terletak persis di sungai Menterap. Tangga ini digunakan untuk beraktivitas sehari hari oleh warga dusun Boti terutama untuk mandi di sungai.
Bupati dan rombongan sempat foto bersama sambil menikmati sungai sekadau. Usai melihat tangga bengkong bego, lanjut melihat rumah kecil. Masyarakat menyebutnya, museum benda-benda pusaka peninggalan para leluhur.
Beragam jenis benda pusaka, disimpan oleh warga boti didalamnya. Setelah itu, Bupati bersama rombongan mengunjungi tugu Boti tanah berani.
Tugu ini dibangun oleh desa Boti, persis dipertengahan kampung dusun Boti.
Sumber : Humpro Sekadau
Editor : Asmuni
