Banyaknya pembangunan sarana ibadah sangat bermanfaat bagi manusia sebagai subyek pembangunan agar mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hidup antara sesama manusia, dengan alam lingkungan serta dengan sang pencipta. Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si saat meresmikan Gedung Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB) Sintang di Jerora pada Rabu, 4 Desember 2013. <p>“Dengan semakin banyaknya rumah ibadah diharapkan mampu melahirkan masyarakat Kabupaten Sintang yang religius dan senantiasa berupaya memelihara kerukunan hidup dengan sesame, karena suasana hidup masyarakat yang rukun dan damai, maka pembangunan akan bisa berjalan baik. Setiap agama yang ada, harus terus meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam hal rohani da spiritualitasnya. Gereja harus membentengi jemaatnya dari pengaruh negative globalisasi seperti berkuasanya uang, pergaulan bebas dan narkoba” tambah Bupati Sintang.</p> <p>“saya juga mengharapkan pengurus GKKB Sintang untuk jangan dulu membangun pagar di depan, karena jalan di depan gereja akan terus dilebarkan” pinta Bupati Sintang.</p> <p>Ketua Panitia Pembangunan Gereja Kalif Baron menjelaskan bahwa proses pembanguan gereja dimulai pada 29 Januari 2013. “gereja ini dibangun diatas tanah seluas 3000 meter persegi dan menghabiskan anggaran sebesar 3, 712 milyar” jelas Kalif Baron.</p> <p>Pengurus GKKB Sintang Kwee Ciau Hwa menyampaikan penghargaan kepada setiap keluarga yang sudah membantu pembangunan gereja.”GKKB Sintang ini baru berusia dua tahun, namun sudah mampu membangun gedung ini dalam waktu 10 bulan” jelas Kwee Ciau Hwa.</p> <p>Pengurus Majelis Pusat GKKB Pdt. William Herjinto merasa bangga dengan jemaat di Kota Sintang yang sudah mampu membangun gereja yang besar dan megah. “kita sepakat untuk terus membina generasi muda untuk aktif dalam kegiatan gerejawi sehingga mampu membentengi mereka dari dampak negative globalisasi” jelas Pdt. William Herjinto.</p> <p>Salah satu donator pembangunan gereja Hendrik Kho menyampaikan sukacita keluarganya karena sudah bisa membantu pembangunan gereja GKKB. “tidak ada manusia yang hebat, semua karena kekuatan Tuhan. Kami hanya ingin meneruskan karya orangtua kami untuk melayani masyarakat melalui GKKB ini” jelas Hendrik Kho. </p>
