MELAWI – selain zero ilegal, Polda Kalbar juga menargetkan agar zero hotspot. Yang mana program tersebut dilanjtkan pihak Polres di kabupaten/kota hingga ke jajarannya masing-masing un tuk intensif melakukan pencegahan.
“Berdasarkan Surat telegram Kapolda Kalbar nomor : ST / 52 / I / 2018 tanggal 16 januari 2018 tentang langkah-langkah antisipasi pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan diwilayah Polda Kalbar (Zero Hotspot ), maka kami melakukan pencegahan melalui pemsangan spanduk,” kata Kasat Binmas AKP T. Pardamean Marbun, kemarin.
Titik pemasangan spanduk hinbaun tersebut berada di pinggir-pinggir jalan raya. Dengan tujuan agar masyarakat dapat melihat himbauan tersebut dan tidak melakukan pembakaran hutan serta lahan khususnya diwilayah Kabupaten Melawi.
“Upaya upaya preventif dan preemtif yang kami lakukan ini mengingat saat ini mendekati musim kemarau. Polres Melawi makin mengintensifkan kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Selain melalui spanduk, himbauan secara door to door juga dilakukan oleh seluruh Bhabinkamtibmas yang ada diwilayah hukum Polres Melawi. Secara intens menghimbau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan, selain sosialisasi langsung, himbauan juga disampaikan melalui.
Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin mengatakan, pemasangan banner serta spanduk yang berisikan himbauan pencegahan Karhutla kepada masyarakat yang dilakukan pihak Polres Melawi sudah cukup banyak. “Kami telah memasang puluhan banner dan spanduk dengan tujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melawan bersama pembakaran hutan dan lahan,” ucapnya.
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Melawi sudah semakin mengerti tentang bahaya dan larangan membakar hutan serta lahan. Hal ini berkat kerjasama yang baik antara Polri, TNI dan tiga pilar Kamtibmas bersama warga warga diwilayah kerja Polres Melawi.
“Saya optimis seperti tahun lalu di Melawi ini Zero Asap, walaupun ada beberapa titik Hotspot namun dengan sigap ditangani oleh semua Bhabinkamtibmas bekerjasama TNI serta Stakeholder terkait,” pungkasnya. (Edi/KN)
