SINTANG, KN – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Chomaen Wahab, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan Dialog Pembauran Kebangsaan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang pada Kamis (13/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang itu mengusung tema “Memperkuat Persatuan dan Kesatuan di Tengah Keberagaman.”
Menurut Chomaen, dialog ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat harmoni sosial di Kabupaten Sintang, yang dikenal sebagai daerah dengan masyarakat multietnis, multikultural, dan multiagama. Ia menilai kegiatan yang menghadirkan berbagai tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan pemuda ini sangat penting dilakukan secara rutin sebagai wadah komunikasi antar-elemen masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi kepada Kesbangpol Sintang atas terselenggaranya kegiatan ini. Dialog seperti ini sangat penting untuk memperkuat kebersamaan dan rasa persatuan kita, terutama di tengah masyarakat Sintang yang memiliki keberagaman,” ujar Chomaen.
Ia menjelaskan bahwa keberagaman bukan hanya sebuah kenyataan sosial, tetapi juga modal penting bagi pembangunan daerah. Namun, keberagaman tersebut harus dirawat melalui dialog, komunikasi intensif, serta pemahaman bersama agar tidak menjadi sumber perpecahan.
Chomaen menegaskan bahwa perkembangan zaman yang semakin cepat, termasuk masuknya berbagai pengaruh dari luar, membuat masyarakat perlu lebih bijak dan selektif dalam menerima informasi. Dialog kebangsaan seperti ini dinilai mampu memperkuat pemahaman tentang nilai toleransi, cinta tanah air, serta pentingnya menjaga keharmonisan antarwarga.
“Sekarang ini tantangan kita semakin besar. Informasi begitu cepat menyebar dan bisa memicu salah paham jika tidak disikapi dengan bijak. Karena itu, kegiatan seperti dialog kebangsaan ini menjadi wadah untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai toleransi dan persatuan,” tambahnya.
Selain memberikan apresiasi, Chomaen juga mendorong agar kegiatan serupa dilakukan tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga hingga ke kecamatan dan desa. Dengan demikian, nilai-nilai kebangsaan dapat dipahami lebih luas oleh masyarakat di akar rumput.
Ia menilai Kesbangpol memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kondusifitas daerah. Dengan adanya dialog rutin, potensi gesekan antar kelompok dapat diminimalisir.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ke depan, perlu diperluas ke berbagai wilayah agar seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang mendapatkan ruang berdialog, saling memahami, dan saling menghargai,” terangnya.
Chomaen juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk aktif berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa. Mereka harus mengisi ruang-ruang publik dengan kegiatan yang positif dan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Chomaen.














