SINTANG, KN – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Mardiyansyah, mengharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sintang dapat lebih gencar melakukan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya narkotika kepada pelajar, khususnya di wilayah perbatasan Ketungau Hulu. Wilayah ini dinilai strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, yang berpotensi menjadi jalur masuk narkotika ke Indonesia.
“Ketungau Hulu adalah daerah yang rawan peredaran narkoba karena letaknya di perbatasan. Saya berharap BNN Sintang aktif memberikan penyuluhan kepada pelajar di sana agar mereka memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya narkotika sejak dini,” ujar Mardiyansyah.
Menurutnya, pendidikan dan penyuluhan anti narkoba kepada generasi muda menjadi salah satu strategi paling efektif dalam pencegahan. Masyarakat di daerah perbatasan, khususnya pelajar, membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak negatif narkotika, baik bagi kesehatan, masa depan pendidikan, maupun kehidupan sosial.
Mardyansyah juga menekankan bahwa peran BNN tidak hanya sebatas melakukan penindakan terhadap peredaran narkoba, tetapi juga melakukan pencegahan melalui edukasi. Dengan pendekatan yang tepat, pelajar di Ketungau Hulu diharapkan mampu menolak ajakan atau tawaran narkotika, sekaligus menjadi agen perubahan yang mengedukasi teman-teman mereka.
“Pencegahan harus dimulai dari generasi muda. Kalau mereka sudah sadar dan paham bahayanya narkoba, maka kita sudah setengah jalan untuk menciptakan Kabupaten Sintang yang bersih dari narkoba,” jelasnya.
Ia juga meminta pemerintah daerah mendukung program BNN Sintang melalui penyediaan fasilitas dan sarana yang memadai, agar kegiatan penyuluhan dapat menjangkau seluruh sekolah dan masyarakat di perbatasan. Kolaborasi dengan pihak sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Dengan koordinasi yang baik, kita bisa meminimalkan risiko penyalahgunaan narkoba di daerah perbatasan. Saya yakin jika semua pihak bersinergi, generasi muda Ketungau Hulu akan tumbuh sehat, cerdas, dan jauh dari pengaruh narkoba,” tutup Mardiyansyah.














