Dewan Dukung Pelaksanaan Konsep Sekolah Hijau

oleh
oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, mendukung pelaksanaan konsep sekolah hijau (green school) yang diterapkan di sekolah- sekolah. <p style="text-align: justify;">"Kami menilai hal tersebut, merupakan langkah yang sangat bagus dan nyata, apalagi sekarang sedang terjadi pemanasan global," kata Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Kalteng, Yoyo Sugeng Triyogo, di Palangka Raya, Selasa. <br /><br />Dengan demikian, siswa dapat menerapkan sejak dini untuk peduli terhadap lingkungan, yang dimulai dari lingkungan sekolah, agar dapat diimplementasikan kepada teman dan keluarga, sehingga dapat lebih cinta dan sayang pada lingkungan. <br /><br />Ia berharap, dengan adanya pelaksanaan konsep sekolah hijau, selain dapat mendidik dan melatih para siswa, juga tercipta karakter atau perilaku yang baik di sekolah. <br /><br />Dengan demikian tidak hanya mengenai lingkungan, namun juga masalah sampah, agar dapat terimbas di lingkungan masing-masing bisa menjadi modal dasar bagi anak-anak untuk lebih mencintai lingkungan apalagi dengan adanya global warming. <br /><br />Jadi melalui sekolah-sekolah merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi hal itu, karena jika tidak diimbangin dengan pemeliharaan lingkungan, cepat atau lambat pasti pemanasan global akan terjadi. <br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olaharaga (Disdikpora) Kota Palangka Raya,Ikhwanuddin, mengatakan pengembangan konsep sekolah hijau yang dicoba untuk dikembangkan agar menggugah kesadaran dan menumbuhkan wawasan individu. <br /><br />Dimana mengarah pada tumbuhnya pola pikir dan motivasi perubahan perilaku baik individu maupun kolektif di semua aspek kehidupan sehari-hari. <br /><br />Pendekatan dalam mengembangkan sekolah hijau dapat melalui perilaku, pelajaran, dan fasilitas pendukung yang selaras dengan prinsip-prinsip keberpihakan pada lingkungan yang berkelanjutan. <br /><br />Sekolah hijau ini diharapkan akan menjadi sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam aktivitas keseharian sekolah. Perilaku ini meliputi pola hidup ramah lingkungan (hemat pemakaian energi, konsumsi air, pola konsumsi barang (reduce, reuse, recycle), pemanfaatan keanekaragaman hayati setempat. <br /><br />Pelajaran dapat mencakup pengintegrasian ke dalam kurikulum baik secara horisontal ke berbagai disiplin ilmu maupun vertikal ke berbagai level, sedangkan fasilitas pendukung meliputi perbaikan sistem sanitasi, kualitas udara dalam bangunan, kondisi bangunan, pengadaan sumur resapan, penampungan air hujan, unit pengelolaan sampah, dan sebagainya. <br /><br />Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palangka Raya, Nuh Gufron Ahmad menyatakan, kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini tidak bisa ditolerir lagi sehingga pemerintah harus mengambil sikap agar mencegah hal itu terus terjadi, dan salah satunya adalah dengan menerapkan program Adiwiyata pada sejak usia dini. <br /><br />Adiwiyata mempunyai pengertian yakni tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. <br /><br />"Program pusat itu sudah kami lakukan selama dua tahun terakhir, pelaksanaannya sendiri juga tidak hanya meliputi program kebersihan sekolah tetapi dilombakan mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional," ujarnya. <br /><br />Program sekolah Adiwiyata, sebagai salah satu bentuk pendidikan lingkungan hidup melalui jalur sekolah sehingga sudah seharusnya terus dikembangkan agar menjangkau sekolah-sekolah yang ada di pelosok. <br /><br />Pentingnya program Adiwiyata sampai pelosok karena hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa permasalahan lingkungan tidak hanya terdapat di kota-kota, tapi juga di pedesaan. <br /><br />"Kami melihat kerusakan lingkungan bukan hanya di kota tapi juga di desa, sehingga penerapannya Adiwiyata di pelosok-pelosok juga sangat penting," katanya. <br /><br />Pihaknya mengharapkan, para generasi muda dalam melaksanakan pembangunan di masa yang akan datang bisa lebih menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga ekosistem yang bisa terjaga.<strong> (das/ant)</strong></p>