Dinas Kesehatan Maksimalkan Puskesmas Pantau Korban Banjir

oleh
oleh

Banjir di empat kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berangsur surut, dan Dinas Kesehatan setempat mengerahkan pegawai puskesmas untuk memantau kesehatan para korban bencana itu. <p style="text-align: justify;"><br />"Sudah siaga semua. Kita sudah antisipasi. Perbekalan kesehatan sudah kita tambahkan. Sudah kita perintahkan kepada tenaga kesehatan puskesmas untuk memantau desa-desa yang terkena dampak banjir ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Senin.<br /><br />Saat ini terdapat puskesmas di kawasan banjir yakni di Kuala Kuayan, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Tumbang Kalang. Pihaknya yakin petugas-petugas tersebut bisa membantu memantau korban banjir di empat kecamatan yaitu Antang Kalang, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Mentaya Hulu.<br /><br />Kondisi peningkatan atau perubahan pola penyakit pasca banjir harus diwaspadai, seperti munculnya penyakit diare akibat tempat-tempat sumber air tergenang air. Selain itu penyakit yang rawan muncul adalah penyakit kulit dan leptospirosis.<br /><br />"Tetapi kalau di Kabupaten Kotawaringin Timur ini sepanjang sepengetahuan saya, karena populasi tikus di permukiman-permukiman di empat kecamatan terkena dampak banjir ini juga tidak terlalu banyak dan tidak ada peningkatan, sampai saat ini belum menemukan," kata Faisal.<br /><br />Pihaknya juga melakukan surveillance (pengawasan) untuk melihat faktor risiko terjadinya penyakit-penyakit ikutan pasca banjir Dia bersyukur karena sampai saat ini belum ada perubahan pola penyakit.<br /><br />"Memang ada beberapa penyakit yang dilaporkan seperti diare. Ada masuk, seperti tadi di Kuala Kuayan kemarin dua dirawat tapi sudah pulang. Ini kita akan ikuti karena memang banjir ini surut kan baru beberapa hari," ujarnya.<br /><br />Diare, menurut dia, misalnya disebabkan ada peningkatan ecoli (bakteri escherichia coli).<br /><br />Namun, Faisal berharap tidak ada peningkatan kandungan bakteri atau kuman yang diperkirakan menjadi pencetus diare.<br /><br />Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap pemanfaatan air dan penyakit-penyakit ikutan banjir tadi.<br /><br />Menurut dia, masyarakat harus mengonsumsi air bersih yang layak diminum serta meningkatkan kebersihan lingkungan.<br /><br />"Jadi pasca banjir ini sebenarnya tugas kita bersama-sama meningkatkan kebersihan sanitasi kita. Ini kan yang memang kita harapkan sekali peran serta masyarakat. Jadi bersih lingkungan. Gotong royong ditingkatkan," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>