Pejabat GGGI Pantau Hutan Kalteng

oleh
oleh

Sejumlah pejabat Global Greend Growth Institute dari lima negara terdiri dari Costa Rica, Denmark, Ethiopia, Kiribati, Norwegia dan Indonesia berencana memantau kondisi hutan di Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (17/9). <p style="text-align: justify;">Pemantauan sejumlah pejabat GGGI melalui pesawat udara itu dipimpin langsung Wakil Ketua Badan perencanaan Nasional (Bappenas), kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran di Palangka Raya, Senin.<br /><br />"Saya berharap kehadiran para GGGI itu semakin memberikan motivasi bagi Kalteng untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan. Silakan diwawancara pandangannya terkait hutan di Kalteng," tambah dia.<br /><br />Dikatakan, para pejabat GGGI tersebut pada dasarnya ingin lebih mengetahui kondisi sebenarnya provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu sejak dijadikan percontohan "reducing of emision from deforestasion and degradasion plus (REDD+)".<br /><br />Untuk mendapatkan kondisi yang sebenarnya, lanjut Wagub Kalteng, para pejabat GGGI itu memantau dari pesawat udara maupun menyusur Sungai Kahayan di Kota Palangka Raya.<br /><br />"Saya juga akan menjamu di Istana Isen Mulang atau Rumah Jabatan Gubernur Kalteng sembari meminta pendapat maupun masukan terkait pelestarian lingkungan tapi tetap mensejahterahkan masyarakat," kata Diran.<br /><br />Para pejabat GGGI yang datang itu yakni tiga orang dari negara Costa Rica, tiga orang dari negara Denmark, satu orang Ethiopia, dua orang dari Kiribati, empat orang dari Norwegia dan empat dari Indonesia.<br /><br />Menurut rencana sejumlah pejabat tersebut akan berada di Kalteng selama dua hari, dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.<br /><br />"Terpenting itu, kehadiran para pejabat GGGI tersebut memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi tidak hanya menjaga lingkungan," demikian Wagub Kalteng itu. <strong>(das/ant)</strong></p>