Disnakeswan Kalbar Targetkan Percepatan Pengembangan Sapi

oleh
oleh

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat menargetkan percepatan program pengembangan sapi di provinsi itu dalam rangka Program Swasembada Daging Sapi 2014. <p style="text-align: justify;">"Apalagi Kalbar merupakan salah satu provinsi pendukung program tersebut dari 18 provinsi yang diminta," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Senin (27/12/2010). <br /><br />Manaf Mengatakan, untuk pencapaian target tersebut pihaknya berusaha mengamankan lingkungan budidaya sapi jangan sampai penyakit hewan menular masuk ke wilayah tersebut. <br /><br />"Karena Kalbar juga sebagai daerah perbatasan," katanya. <br /><br />Apalagi jika dilihat dari angka impor sapi di Indonesia dalam satu tahun sekitar 490.000 ekor. Bahkan pada 2009 impor sapi mencapai 650.000 ekor. Untuk daging sapi impor sebanyak 70.000 ton dari keperluan nasional. <br /><br />"Oleh karena itu pemerintah membuat program PSDS, mengingat potensi lahan dan sumber daya untuk itu sangat besar," kata Manaf. <br /><br />Kemudian untuk percepatan PSDS 2014, pihaknya juga berupaya menambah populasi sapi di Kalbar. "Karena populasi sapi di Kalbar untuk mencapai sasaran kelahiran sekitar 16.000 itu perlu penambahan," kata Alumnus Institut Pertanian Bogor itu. <br /><br />Selain itu, Disnakeswan Kalbar juga berupaya mencegah pemotongan betina produktif. "Hal itu sesuai ketentuan di mana sapi betina di bawah delapan tahun tidak boleh dipotong karena masih produktif," kata Manaf. <br /><br />Upaya lainnya, yakni intensifikasi melalui inseminasi buatan atau kawin suntik dan intensifikasi kawin alam (inka). "Dengan inseminasi itu diharapkan akan diperoleh bibit-bibit sapi yang bagus, pertumbuhan berat badannya cepat. Sehingga kegiatan program penunjang PSDS dapat berjalan sebagaimana mestinya," kata Manaf. <br /><br />Namun kata Manaf, konsekuensi yang dihadapi Kalbar menuju PSDS itu haruslah menjalankan tiga fungsi. <br /><br />"Karena tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah saja. Untuk itu ke depannya kami akan memacu peran swasta dan masyarakat," katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>