Dua Kapal Tanker Pertamina Mulai Masuk Pontianak

oleh
oleh

Dua kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina Kalimantan Barat berhasil melewati alur Sungai Kapuas yang menjadi lokasi tenggelamnya Kapal Layar Motor Rahmatia Sentosa sejak Kamis (10/2) tengah malam. <p style="text-align: justify;">"Secepatnya akan dilakukan bongkar muat," kata Sales Areal Manager Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum di Pontianak, Selasa (15/02/2011). <br /><br />Menurut dia, masuknya dua kapal tanker yang mengangkut ribuan kilo liter bahan bakar minyak itu sedikit dipaksa. "Kita paksa masuk, sambil mengurangi muatan," katanya. <br /><br />Dua kapal tanker yang sudah masuk tersebut yakni MT Serena dan MT Dasa Samudra, yang mengangkut dua ribuan kilo liter solar sedangkan MT Serena sekitar tiga ribu kilo liter premium. <br /><br />Ia mengatakan, setelah tiba di Depot Pertamina Kalbar di Siantan, kapal tersebut akan secepatnya bongkar muat untuk selanjutnya didistribusikan ke SPBU. <br /><br />Sebelumnya, Kamis (10/2) sekitar pukul 23.00 WIB, KM Rahmatia Sentosa dari bahan kayu berusaha masuk alur Sungai Kapuas atau tepatnya di muara Jungkat, pada saat bersamaan KM Waweh kapal kargo dari bahan besi berangkat dari Pelabuhan Dwikora juga menggunakan alur itu sehingga terjadilah tabrakan. <br /><br />Ada empat kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak yang tidak dapat masuk ke Depot Siantan yakni MT Dasa Samudra mengangkut 2.847 kilo liter solar, MT Serena 3.796 KL premium, MT Kamar Mas 3.914 KL solar, dan MT Gloria mengangkut 1.193 KL marine fuel oil (MFO) untuk pembangkit milik PLN. <br /><br />Lokasi kecelakaan itu di muara Jungkat yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Pelabuhan Pontianak. Sementara itu antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU yang ada di Kota Pontianak. Di SPBU Kota Baru, antrean sepanjang dua ratus meter, SPBU Teuku Umar, polisi menutup satu jalur untuk dijadikan lokasi antrean kendaraan.  Ibnu berharap, kondisi tersebut dapat secepatnya pulih kembali. <strong>(phs/Ant)</strong></p>