Enam Desa Wilayah Perbatasan Terancam Gagal Ikut Pileg

oleh
oleh

Terbakarnya jembatan Sungai Merakai Desa Wana Bakti kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang, Minggu (9/3) sekitar pukul 22.00 WIB sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kestabilan kamtibmas maupun kesuksesan Pemilu Legislatif yang akan dilakukan pada tanggal 9 April mendatang. <p style="text-align: justify;">Jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan enam desa dengan kecamatan. Diantaranya desa Wana Bakti, Mungguk Gelombang, Gut Jaya Bakti, Nanga Kelapan, Semareh dan Desa Kubu Berangan.<br /><br />Camat Ketungau Tengah, Dakun, mengungkapkan jembatan Sungai Merakai sepanjang 20 meter tersebut kondisinya memang sudah tak layak pakai. <br /><br />"Jembatan memang sudah rusak, mobil memang tak bisa lewat, paling bisa dilewati motor sama pejalan kaki saja," ujarnya ketika ditemui di Pendopo Bupati, Selasa (11/3/2014).<br /><br />Ia juga mengatakan, tak mungkin jika jembatan yang ada diatas sungai yang besar bisa terbakar dengan mudah. Akan tetapi, bagaimanapun pihaknya bersama pemerintah akan mengusahakan pembangunan jembatan darurat melalui dana tanggap darurat karena proyek pembangunan jembatan tersebut baru akan dilaksanakan tahun 2015 nanti.<br /><br />"Kita akan segera membangun jembatan darurat yang dananya akan diambil dari dana tanggap darurat karena memang itu merupakan jalur utama enam desa. Kalau tidak segera diperbaiki, maka penyampaian logistik pileg nanti akan sangat terhambat." jelasnya.<br /><br />Kapolsek Ketungau Tengah, IPTU Fahri Gunawan, mengungkapkan kebakaran jembatan Sungai Merakai tersebut di duga akibat adanya oknum masyarakat yang membakar semak disekitar jembatan, karena material jembatan terbuat dari kayu dan kondisi kemarau sehingga api cepat menjalar ke jembatan. <br /><br />"Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan penyebab dan pelaku pembakaran, serta memonitor setiap perkembangan dinamika masyarakat pasca terjadinya kebakaran tersebut," tukasnya. <strong>(Yri/das)<br /></strong></p>