SINTANG, KN – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, menegaskan pentingnya pelestarian kerajinan lokal sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat sekaligus peluang usaha yang menjanjikan. Ia mengingatkan bahwa kerajinan tradisional bukan hanya sekadar simbol budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan kecil.
Menurut Juni, di era digital dan kemajuan teknologi saat ini, generasi muda memiliki peran strategis dalam memperkenalkan karya-karya kerajinan masyarakat ke pasar yang lebih luas. Dengan memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan platform digital lainnya, produk kerajinan lokal dapat dikenal bahkan hingga ke pasar nasional dan internasional.
“Kerajinan lokal adalah cermin budaya dan identitas kita. Namun, jika hanya dipertahankan di lingkup tradisional, potensinya untuk mendukung ekonomi kreatif menjadi terbatas. Generasi muda harus berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan karya ini secara modern,” ujar Juni.
Ia juga menekankan perlunya dukungan dari pemerintah daerah untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar bagi pengrajin lokal. Dengan kolaborasi antara generasi muda, pengrajin, dan pemerintah, kerajinan Sintang bisa semakin dikenal luas sekaligus menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Lebih jauh, Juni menyoroti keberagaman kerajinan di Sintang, mulai dari tenun tradisional, anyaman, ukiran kayu, hingga produk olahan lokal yang kreatif. Setiap produk memiliki keunikan tersendiri dan mewakili budaya serta kearifan lokal masyarakat Sintang. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangan kerajinan lokal harus dipandang sebagai prioritas strategis dalam pembangunan ekonomi kreatif daerah.
“Dengan mengoptimalkan peran generasi muda dalam memasarkan kerajinan, kita tidak hanya menjaga budaya, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini penting agar masyarakat Sintang dapat lebih sejahtera,” pungkas Juni.
