Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengakui, kualitas sumberdaya manusia di provinsi itu meningkat namun belum dapat dikategorikan baik. <p style="text-align: justify;">"Misalnya saja dari pekerja yang masih didominasi berpendidikan rendah yakni 79,67 persen tamat SLTP," kata Gubernur Cornelis saat Seminar HUT ke-54 Pemprov Kalbar di Pontianak, Selasa (25/01/2011). <br /><br />Ia menambahkan, pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga masih jauh di bawah IPM Nasional. Meski IPM Kalbar meningkat dari 67,5 di tahun 2007 menjadi 68,17 di tahun 2008 Kalbar menduduki peringkat 29 dari 33 provinsi. <br /><br />"Pencapaian belum menggembirakan terutama jiga dibandingkan IPM Nasional yakni 71,17," kata dia. <br /><br />Namun ia optimistis bahwa tidak akan ada kemajuan tanpa kegagalan dan pengorbanan. Ia mengatakan, dibutuhkan kerja keras untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kalbar yang sejahtera, sehat dan berkualias. <br /><br />Ia melanjutkan, dari segi ekonomi, Kalbar menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Produk Domestik Regional Bruto tahun 2008 dengan harga berlaku sebesar Rp48,41 triliun; menjadi Rp53,87 triliun di tahun 2009. <br /><br />Dibanding target di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2009 sebesar Rp51,76 triliun; berarti ada peningkatan 104,7 persen. <br /><br />Sementara PDRB berdasarkan harga konstan, tahun 2008 senilai Rp27,68 triliun di tahun 2009 menjadi Rp29 triliun atau sedikit di bawah target RPJMD yakni Rp29,63 triliun. <br /><br />Investasi pemerintah sebesar Rp8,41 triliun di tahun 2009 atau 118,28 persen dari target Rp7,11 triliun. <br /><br />Target investasi swasta melalui fasilitas penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing di tahun 2009 sebesar Rp8,69 triliun, realisasinya Rp15,06 triliun. <br /><br />Angka kemiskinan juga turun yang terlihat dari peningkatan garis kemiskinan sebelumnya Rp158.834 perkapita perbulan di tahun 2008 menjadi Rp174.617 perkapita perbulan. <br /><br />Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan di tahun 2008 sebesar 11,07 persen. Setahun berikutnya menjadi 9,03 persen atau lebih rendah dibanding target RPJMD 2009 sebesar 12,01 persen. <strong>(phs/Ant)</strong></p>