Guru SDN 7 Kebebu Keluhkan Dinding Rumdin Lapok dan Atap Bocor

oleh
oleh

MELAWI – Desa Kebebu, kecamatan Nanga Pinoh Kamis (8/2) kemarin melaksanakan Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Balai Betomu desa Kebebu. Dalam kegiatan tersebut berbagai aspirasi dari sejumlah masyarakat dari berbagai dusun yang ada di desa tersebut diampaikan Dalam kegiatan yang dihadiri Sekcam dan Kades.

Mulai dari pembangunan, jalan, pembangunan jembatan, sarana ibadah, pusat pelayanan kesehatan sampai dengan perumahan guru. Aspirasi tersebut langsung ditanggapi oleh kades Kebebu Akhmad Yani, dia mengatakan, aspirasi yang disampaikan warga ini akan disampaikan pada musrenbang tingkat kecamatan lagi. Tentu saja dia sangat berharap aspirasi yang disampaikan warga ini bisa terwujud.

“Apa yang kita usulkan ini belum tentu terwujud, sebab dalam musrenbangdes tahun lalu usulan yang kita sampaikan juga tidak ada yang diakomodir, namun demikian kita harus tetap mengadakan musrenbang ini, siapa tahu apa yang kita harapkan bisa terwujud,” kata kades.

Senada, sekcam Nanga Pinoh, Halma Trisno mengatakan, dirinya mempersilahkan kepada warga untuk menyampaikan apa yang menjadi skala prioritas pembangunan di daerahnya masing-masing, dan nantinya akan disampaikan dalam musrenbang kecamatan.

“Bila perlu dilengkapi dengan dokumen foto atau video, nanti foto-foto tersebut disampaikan saat musrenbang di kecamatan. Nanti kita akan undang dewan dari dapil di daerah bapak ibu sekalian supaya mereka juga bisa menyampaikan aspirasi ke pemerintah,” kata Halma.

Secara garis besar Halma mengatakan, apa yang dikatakan warga semuanya menjadi prioritas, karena diapun sudah melihat sendiri bagaimana kondisi jalan di beberapa dusun di Kebebu. Dan dia sangat berharap apa yang menjadi keluhan warga bisa direalisasikan dalam pembangunan.

Abet Kepala SDN 7 Dusun Kebebu mengeluhkan kondisi perumahan guru di desa tersebut, karena hampir sebagian besar dindingnya lapuk dan atapnya juga bocor. Sehingga dirinya menjadi was-was saat berdiam diri di dalam rumah, terutama pada musim penghujan.

“Ya mohonlah kepada pak Kades ataupun pak Sekcam nantinya perumahan guru ini bisa menjadi prioritas pembangunan, prihatin, kalau ada angin semuanya bergoyang dan hampir mau tumbang,” katanya.

Sementara itu bidan Kebebu Ati mengeluhkan kondisi poskesdes yang juga alami kerusakan, baik dindingnya ataupun atap rumahnya. Dia sangat berharap pemerintah bisa membangun poskesdes pada tahun ini sehingga pelayanan bisa maksimal. (Edi/KN)