IRC Rayakan "World Interfaith Harmony Week"

oleh
oleh

Presidium Inter Religious Council (IRC) akan merayakan program acara Perserikatan Bangsa Bangsa, "World Interfaith Harmony Week", dengan melibatkan seluruh umat beragama di Istora Senayan, Minggu (6/2). <p style="text-align: justify;"><br />"Acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang dari masing-masing agama yang ada di Indonesia, dengan tema `Harmony in Diversity`, sesuai dengan acaranya Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Se-dunia," kata Ketua Presidium Dewan Agama-Agama Indonesia (IRC), Din Syamsudin kepada wartawan saat jumpa pers di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizaton (CDCC), Jakarta, Senin (31/01/2011). <br /><br />Menurut dia, acara yang baru pertama kali diselenggarakan di dunia dan atas inisiatif Raja Jordan Abdullah II itu akan berisi pesan kerukunan dari tokoh agama yang ada di Indonesia, pesan kerukunan dari Sekjen WRCP dan pesan kerukunan dari tokoh nasional. <br /><br />"Tokoh agama tersebut ada delapan orang, enam orang di antaranya dari majelis agama dan dua lainnya dari PP Muhammadiyah dan NU," ujar Din. <br /><br />Acara itu juga akan dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Rossa, Edo Kondologit, Delon, Iis Dahlia, Cici Paramida, Kristina, DEBU, Trio Fatimah dengan Home Band Dwiki Dharmawan serta pertunjukan tapak suci, Wushu, dan Nichiren Shosu. <br /><br />"Kami akan mengundang, Ketua DPR RI Marzuki Ali, Ketua MPR RI Taufik Kiemas dan Ketua DPD RI Irman Gusman. Hingga kini, Ketua DPR belum konfirmasi tentang kehadirannya," katanya. <br /><br />Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan, acara itu memiliki makna simbolik untuk harmoni agama di Tanah Air karena masyarakat Indonesia masih memerlukan peningkatan kerukunan umat beragama dengan kondisi masyarakat majemuk ini. <br /><br />"Kerukunan antarumat beragama di Indonesia terus berkembang, namun kami juga tidak membantah masih terjadi ketegangan dan konflik kerukunan umat beragama (intoleransi). Kami merasa bertanggung jawab untuk membina kerukunan tersebut, " katanya. <br /><br />Ketua Umum KWI MD Situmorang, mengatakan, acara tersebut akan berisi tentang kerukunan umat beragama agar masyarakat Indonesia yang majemuk bisa terhindar dari konflik dan intoleransi. <br /><br />"Perayaan seperti ini sangat berharga untuk menghindarkan konflik dan intoleransi," katanya. <br /><br />Anggota Presidium lainnya, Nyoman Udayana Sangging, menambahkan, digelarnya acara tersebut untuk menunjukan kepada dunia bahwa di Indonesia ada kerukunan umat beragama. <br /><br />"Walaupun berbeda-beda, tapi kita tetap satu (bhinneka tunggal ika)," ucapnya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>