Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Timur menargetkan distribusi Kurikulum 2013 ke sejumlah sekolah penerima baik untuk 22.000 siswa SD maupun 14.500 siswa SMP, tuntas pada 20 Desember 2013 karena saat ini yang sudah terdistribusi 70 persen lebih. <p style="text-align: justify;">"Beberapa sekolah yang telah menerima buku Kurikulum 2013, menginformasikan melalui layanan pesan singkat atau SMS bahwa buku kurikulum tersebut telah diterima, seperti dari Kepala SMPN 32 dan Kepala SMPN 11 Samarinda," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim Asli Nuryadin di Samarinda, Senin.<br /><br />Untuk buku kurikulum tingkat SD total mencapai 176.000 eksemplar. Jumlah itu terdiri dari delapan judul buku yang diterima tiap siswa, atau 22.000 siswa SD dikali delapan eksemplar sehingga total menjadi 176.000 eksemplar.<br /><br />Buku yang didistribusikan itu, menurut dia, untuk siswa kelas I dan kelas IV. Rinciannya adalah 22.000 buku yang berjudul Diriku, untuk siswa SD kelas I, kemudian 22.000 buku dengan judul Kegemaranku, juga untuk kelas I.<br /><br />Kemudian 22.000 buku dengan judul Kegiatanku, untuk siswa kelas I, dan sebanyak 22.000 buku yang berjudul Keluargaku, untuk siswa kelas I.<br /><br />Selain itu 22.000 buku dengan judul Indahnya Kebersamaan, untuk kelas IV, 22.000 buku dengan judul Selalu Berhemat Energi, untuk murid kelas IV. Sebanyak 22.000 buku berjudul Peduli Terhadap Makhluk Hidup, untuk murid kelas IV, dan 22.000 buku dengan judul Berbagai Pekerjaan, untuk kelas IV.<br /><br />Sebanyak 176.000 buku untuk siswa SD, buku lain yang sedang didistribusikan adalah untuk siswa SMP yang jumlahnya total sebanyak 130.500 eksemplar.<br /><br />Buku-buku itu, katanya, meliputi 14.500 siswa penerima dikali dengan sembilan judul buku per siswa, yakni masing-masing siswa menerima buku Kurikulum 2013 berupa Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Penjaskesor, Seni Budaya, dan Prakarya.<br /><br />"Saat ini distribusi buku kurikulum baru terus dilakukan oleh perusahaan pemenang lelang langsung ke sekolah penerima. Kami sudah memberikan batas akhir kepada perusahaan agar distribusi paling lambat selesai 20 Desember dan perusahaan menyanggupinya," ujar Asli lagi. <strong>(das/ant)</strong></p>