Kantor Jarang Difungsikan, Camat Kumpulkan Aparatur Desa Kelakik

oleh
oleh
Aparatur Desa kelakik ketika dikumpulkan Camat Nanga Pinoh di Aula pertemuan kantor Camat Nanga Pinoh

MELAWI – Permasalahan tidak aktifnya para perangkat desa, dan kurang berpungsinya kantor desa sebagai pusat pelayanan masyarakat membuat Camat Nanga Pinoh, Daniel, harus memanggil aparatur pemerintahan di desa Kelakik, Jumat lalu. Pertemuan tersebut dilaksanakan di aula kantor camat Nanga Pinoh, dihadiri Kepala Desa Kelaki, Rudi HR, ketua BPD (Rusli N) para kadus, perangkat desa, sekdes, ketua RT, unsur kecamatan, babinkantibmas.
Kata Camat, kurang aktifnya aktifitas di kantor desa Kelakik disebabkan kurangnya contoh dan ketegasan kades didalam mewajibkan aparatur untuk masuk dan memeberikan pelayanan di kantor desa.

“Fasilitas sebenarnya cukup, dan yang harus diupayakan adalah wc di kantor desa, selain itu Kinerja, SDM paratur masih sangat lemah dan perlu untuk diperbaiki dimasa mendatang,” katanya, belum lama ini.

Camat memanggil semua pihak karena banyaknya program yang mendesak, yang jika dibiarkan akan mengganggu pelaksanaan pemerintahan di desa Kelakik, rapat di buka di buka oleh sekcam, setelah mendengarkar paparan camat maka dipersilakan masing-masing pihak dapat mengajukan pendapatnya, dan disimpulkan:

Adapun kesimpulan dalam pertemuan tersebut adalah, Kepala desa, sekretaris desa dan BPD Kelakik akan menertibkan aparatur dengan cara membuat jadwal, supaya setiap hari kerja kantor bisa dimanfaatkan dengan baik buat pelayanan.
Kemudian akan sesegera mungkin menyiapkan musrenbangdes, APBDES, tahun 2018. Akan mengawasi pembangunan wc di masyarakat Kelakik, akan memantau dan memfasilitasi Coklit pemilu di masyarakat kelakik. selanjutnya akan menyelesaikan Kegiatan tahun 2017 yang masih sedang dikerjakan berupa jalan dan bantuan buat karang taruna.

Terhadap kendala yang ditemui seputar keaktiban perangkat dipersilakan pak kades kelakik untuk menyelesaikannya, termasuk memberhentikan para perangkat desa yang tidak aktip, dengan ketentuan berkonsultasi dengan camat.

“Semoga momentum ini, dijadikan ajang pembelajaran untuk menata desa lebih baik kedepan, terima kasih buat semua pihak baik dari desa, kecamatan dann babinkantibmas dan kawan-kawan yang telah bersama-sama mencarikan solusi” katanya. (Edi/KN)