Home / Tak Berkategori

Kapolri: Tidak Ada Penyusup

- Jurnalis

Senin, 7 Februari 2011 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo menyatakan, tidak ada penyusup atau pihak yang menunggangi dalam bentrokan warga Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, dengan jemaah Ahmadiyah, Minggu. <p style="text-align: justify;">"Tidak ada," katanya ,  usai mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Minggu malam (06/02/2011). <br /><br />Ia menegaskan, sekelompok orang yang melakukan penyerangan hingga kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah adalah warga Desa Cibede, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. <br /><br />Namun, Kapolri mengemukakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya penyusup atau pihak yang menunggangi dalam insiden yang menewaskan tiga orang tersebut. <br /><br />"Tentunya kita akan lakukan investigasi secara tuntas dan menindak tegas siapa pun yang terlibat, sesuai aturan perundangan yang berlaku," katanya. <br /><br />Kapolri mengatakan, "tentu kita akan melakukan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk kemungkinan adanya pihak lain atau penyusup." <br /><br />Sementara Kepala Divisi Humas Polri Anto Bahrul Alam mengatakan, saat ini pihaknya sudah menahan empat orang saksi untuk dimintai keterangan mengenai insiden tersebut. <br /><br /><strong>Kronologis </strong><br /><br />Pada kesempatan yang sama, Kapolri menuturkan kronologis kejadian insiden tersebut. <br /><br />"Sebelumnya pada tanggal 3, sudah diperoleh informasi ada kegiatan Ahmadiyah di Desa Cibede, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang yang meresahkan masyarakat setempat," katanya. <br /><br />Terkait itu, Forum Komunikasi Pimpinan Masyarakat Daerah Pandeglang langsung mengevakuasi ke Polres pimpinan Ahmadiyah setempat atas nama Ismail Suparman agar terhindar dari penertiban masyarakat setempat pada 5 Februari pukul 15.00 WIB. <br /><br />"Artinya pencegahan bentrokan sudah dilakukan. Namun pada tanggal 6 Februari sekitar pukul 07.00 WIB, ada yang mengatasnamakan Deden membawa dua mobil berisikan 15 orang dari Ahmadiyah Pusat mendatangi rumah Ismail yang sudah kosong dan mengklaim rumah Ismail sebagai inventaris Ahmadiyah," tutur Kapolri. <br /><br />Timur melanjutkan, "Deden menyatakan, jika ada pihak yang ingin merusak dan menertibkan rumah itu maka harus dipertahankan karena inventaris Ahmadiyah,". <br /><br />Sehingga, Polri mengimbau agar mereka mau dievakuasi. Namun, dalam waktu yang bersamaan sekitar 1.500 orang warga telah melakukan penyerangan hingga berujung bentrokan yang menimbulkan korban jiwa. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini
DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha
Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:56 WIB

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama

Jumat, 7 November 2025 - 17:08 WIB

Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Berita Terbaru