Kasus Rabies Di Palangka Raya Diperkirakan Meningkat

oleh
oleh

Pihak Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya memperkirakan, kasus penyakit rabies di kawasan setempat pada tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, akibat banyaknya masyarakat yang diduga terjangkit virus dari hewan tersebut. <p style="text-align: justify;">"Banyak laporan masyarakat tergigit anjing atau kucing yang diduga memiliki penyakit rabies, oleh karena itu saat ini semuanya masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu hasil jelasnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Sudarmini, di Palangka Raya, Kamis. <br /><br />Menurutnya, berdasarkan laporan yang ada saat ini kasus digigit hewan tergolong banyak yakni 744 orang, akan tetapi tidak bisa semuanya dikatakan positif rabies, karena baru terbuktii hanya ada satu kematian akibat gigitan hewan penderita rabies. <br /><br />Ia mengatakan, apabila ada masyarakat yang terkena gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, atau hewan karnivora liar lain segera bawa ke Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya yang merupakan tempat pusat pengobatan rabies di daerah itu. <br /><br />"Para perawat sudah diberikan pelatihan khusus untuk menangani masalah rabies, dan Puskesmas Bukit Hindu tidak hanya melayani masyarakat kota Palangka Raya tapi juga dari kabupaten lain seperti Pulang Pisau serta Katingan terkait penanganan penyakit rabies," ucapnya. <br /><br />Ia menjelaskan, gejala klinis orang yang terkena infeksi rabies adalah takut pada air, takut cahaya, takut suara keras dan takut angin dan pasien bisa meninggal dalam waktu dua sampai tujuh hari. <br /><br />Oleh karena itu, apabila ada kerabat yang digigit pertama-tama luka gigitan harus dicuci dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit. <br /><br />Tindakan sederhana itu dapat menghilangkan virus kemungkinannya sampai 80 persen sedangkan 20 persen diupayakan dengan vaksin anti rabies (VAR) oleh tim kesehatan. <br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perternakan dan Perikanan (Distanak) Palangka Raya Asmad Limbong menyatakan, pihaknya rutin melakukan vaksinasi hewan peliharaan, guna mencegah dan mengantisipasi virus rabies pada hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan kera. <br /><br />Hewan yang sudah dilakukan vaksin anti rabies pada 2010, sebanyak 3.639 ekor yang terdiri dari anjing sebanyak 3.384 ekor, kucing sebanyak 242 ekor dan kera sebanyak 13 ekor, sedangkan yang tidak tervaksinasi 289 ekor. <br /><br />"Kami juga mengimbau kepada masyarakat Palangka Raya yang memelihara anjing agar lebih proaktif memberikan vaksin ke Distanak setempat, agar tidak membahayakan keselamatan yang punya dan juga warga sekitarnya," ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>