Kemenag Akan Kucurkan Bantuan Gratis Pendidikan

oleh
oleh

Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas anak didik tak hanya pada tenaga pengajar saja tetapi juga melalui dukungan biaya atau bantuan dana gratis. <p style="text-align: justify;">Dengan memberi bantuan gratis itu, ke depan, tak ada lagi hambatan anak didik tak melanjutkan belajar di lembaga pendidikan yang tersedia, kata Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Dr. H.Mahsusi MM di Jakarta, Kamis (17/02/2011). <br /><br />Usai penyerahan bantuan pendidikan bagi putera-puteri pegawai golongan satu dan dua di lingkungan Kemenag tahun 2011, Mahsusi yang mewakili Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, menjelaskan bahwa bantuan berupa dana gratis untuk siswa tingkat Madrasah tsanawiyah (MTs) hingga Aliah (MA) terebut kini memang masih dalam proses. <br /><br />"Dananya masih dalam penggodogan di Ditjen Pendidikan Islam," ia menjelaskan. <br /><br />Ia berharap medio 2011 dana tersebut sudah dapat digulirkan untuk sejumlah lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag. Dengan cara itu, sebanyak 90 persen lebih lembaga pendidikan — yang kebanyakan swasta — di lingkungan Kemenag, para santri atau siswa akan bergairah untuk menuntut ilmu. <br /><br />Komitmen Kemenag untuk memajukan anak didik juga dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-65, dengan memberi bantuan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi bagi orang tuanya yang masuk pada golongan satu dan dua. <br /><br />Pemberian bantuan tersebut didukung PT Taspen (persero) dan Dewan Korpri. Sebanyak 30 putera-puteri yang memperoleh bantuan tersebut sebanyak 18 anak tengah menyelesaikan pendidikannya di sejumlah perguruan tinggi negeri dan 12 anak lainnya masih duduk di bangku sekolah lanjutan atas. <br /><br />Bagi anak yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, masing-masing mendapat bantuan Rp6 juta dan bagi para siswa yang duduk di bangku sekolah lanjutan atas mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta. <br /><br />Bantuan ini diharapkan menjadi motivasi bagi anak didik, sekaligus pula meringankan para orangtua mereka. <br /><br />Sementara itu dr. A. Nandi Wahyu S dari PT Askes menjelaskan, bantuan tersebut diberikan bukan berasal dari uang para pegawai negeri, yang setiap bulan dipotong melalui gaji mereka. Bantuan itu merupakan bagian dari tanggung jawab manajemen Askes dalam memajukan sumber daya manusia (SDM). <br /><br />PT. Askes (Persero) tak lagi memiliki kewajiban untuk menyetor keuntungan kepada pemerintah. Hal ini berlaku sejak tiga tahun lalu dan karena itu jika ada dana lebih akan dimanfaatkan bagi kepentingan peningkatan SDM. <br /><br />Sekretaris Korpri Kemenag, Fudloly S.Ag MM membenarkan bahwa bantuan yang diberikan atas dukungan Askes tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan sebelumnya. Bantuan tesebut merupakan kelanjutan tahun sebelumnya. <br /><br />Sebelumnya, sebanyak 60 anak berprestasi diseleksi. Namun melalui proses panjang, akhirnya yang terpilih sebanyak 30 anak. <br /><br />"Mereka itu merupakan anak berprestasi, minimal rangking lima di sekolahnya," ia menambahkan. <br /><br />Fudloly berharap, pemberian bantuan bagi anak berprestasi itu dapat diperluas. <br /><br />"Seluruh jajaran Kemenag di daerah dapat ikut menikmati," tambahnya lagi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>