SINTANG, KN – Kepala Desa Baning Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Theodorus Ensali, memulai langkah inspiratif dengan mengembangkan usaha ternak bebek secara mandiri. Usaha ini awalnya hanya dimulai sebagai hobi semata, namun kini telah tumbuh menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi keluarganya.
Saat ini, Ensali memelihara 42 ekor bebek di pekarangan rumahnya. Setiap hari, ternak tersebut mampu menghasilkan sekitar 20 hingga 30 butir telur. Permintaan dari warga terhadap telur bebek cukup tinggi, bahkan kerap kali melebihi kapasitas produksi.
“Kadang pesanan dari warga tidak bisa kami penuhi karena jumlah telur yang dihasilkan masih terbatas,” ujar Ensali, yang akrab disapa oleh warga dengan nama panggilan Ensali.
Dalam menjalankan usahanya, Ensali menerapkan sistem pemeliharaan yang cukup teliti. Ia memberikan pakan berkualitas berupa campuran pakan ayam petelur dan jagung giling, yang diyakini dapat meningkatkan produktivitas bertelur. Bebek-bebeknya juga dipelihara dalam kandang yang tertata rapi, lengkap dengan lubang tanah di setiap sudut sebagai tempat bertelur, menciptakan lingkungan yang nyaman dan alami bagi hewan ternaknya.
Menurutnya, bebek mulai produktif bertelur pada usia lima hingga enam bulan, dan faktor perawatan menjadi penentu utama keberhasilan usaha ini. “Kalau ada pesanan dalam jumlah besar, kami biasanya memberikan harga khusus untuk pelanggan tetap,” tambah Ensali.
Saat ini, harga telur bebek di pasaran lokal berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per butir. Dengan harga tersebut, Ensali mengaku memperoleh keuntungan yang cukup baik dan dapat menopang kebutuhan rumah tangga. Selain itu, ia melihat usaha ini sebagai peluang ekonomi yang potensial bagi warga lain di desa.
Meski harus menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga pakan dan kondisi cuaca yang kadang tidak menentu, Ensali tetap optimis. Ia berharap usahanya ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain di Baning Panjang untuk berani mencoba usaha baru dan mengembangkan potensi yang ada di sekitar mereka.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dari usaha kecil pun, jika ditekuni dengan serius, bisa menjadi sumber penghidupan yang bermanfaat,” pungkasnya. (RBN/D2)














