SINTANG, KN – Kepala Desa Sepiluk, Dance Ferdinan M., dengan tegas menolak program transmigrasi dari luar Pulau Kalimantan di wilayahnya. Pernyataan penolakan ini disampaikan dalam konferensi pers hari ini, Kamis 17 Juli 2025. Ia mengungkapkan sejumlah alasan mendasar di balik penentangan tersebut.
Meskipun menolak transmigran luar pulau, Dance menyatakan dukungannya terhadap program transmigrasi lokal, serta siap dukung program pemerintah yang berpihak kepada kearifan lokal
“Kami menolak transmigrasi dari luar Kalimantan,” tegas Dance Ferdinan M.
“Namun, kami membuka pintu bagi program transmigrasi lokal yang melibatkan masyarakat Kalimantan sendiri.”
Dance menjelaskan beberapa faktor yang mendasari penolakan terhadap transmigrasi luar pulau. Ia menyoroti potensi konflik sosial dan perebutan sumber daya alam antara penduduk asli dan transmigran pendatang. Selain itu, ia juga mengkhawatirkan dampak negatif terhadap budaya dan lingkungan lokal akibat perbedaan latar belakang dan kebiasaan hidup yang signifikan.
Lebih lanjut, Dance menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal dan kelestarian lingkungan. Ia percaya bahwa transmigrasi lokal lebih mudah diintegrasikan dan memiliki dampak yang lebih minim terhadap keseimbangan sosial dan lingkungan di Desa Sepiluk.
Ia berharap pemerintah dapat memahami dan menghormati keputusan ini, serta fokus pada program transmigrasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pernyataan Kepala Desa Sepiluk ini menambah kompleksitas perdebatan seputar transmigrasi di Kalimantan, menunjukkan adanya perbedaan pandangan dan kebutuhan akan solusi yang lebih terintegrasi dan sensitif terhadap konteks lokal.














