SINTANG, KN – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, menyampaikan harapannya agar sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Sintang dapat lebih maksimal memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Daerah sebagai pusat literasi dan sumber pengetahuan bagi para pelajar. Upaya ini dinilainya penting untuk mendorong peningkatan minat baca serta memperkuat kualitas pembelajaran di sekolah.
Menurut Anastasia, perpustakaan daerah bukan hanya tempat penyimpanan buku, tetapi juga ruang edukasi yang menyediakan akses informasi luas bagi pelajar, guru, maupun masyarakat umum. Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan, baik dari sisi koleksi maupun sarana pendukung, perpustakaan daerah sudah selayaknya menjadi rujukan utama bagi siswa dalam memperkaya wawasan. “Kami mengharapkan sekolah-sekolah, terutama yang berada di dalam kota, dapat memanfaatkan perpustakaan daerah secara optimal. Ini adalah fasilitas publik yang disiapkan untuk menunjang kemampuan literasi anak-anak kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tantangan dunia pendidikan tidak hanya berfokus pada proses belajar di kelas, tetapi juga bagaimana siswa didorong untuk mencari informasi secara mandiri. Perpustakaan daerah, kata Anastasia, menyediakan banyak jenis literatur, mulai dari buku pelajaran, ensiklopedia, karya sastra, hingga referensi digital. Dengan memanfaatkannya secara rutin, pelajar dapat mengembangkan kemampuan membaca, meningkatkan kreativitas, dan memperluas pola pikir.
Lebih jauh, Anastasia menilai bahwa keberadaan perpustakaan daerah dapat membantu sekolah dalam menutupi keterbatasan koleksi buku di perpustakaan sekolah. Ia mengajak para guru untuk menjadikan kunjungan ke perpustakaan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, baik melalui tugas membaca, proyek literasi, maupun kegiatan diskusi berbasis buku. “Guru memiliki peran penting untuk mengarahkan siswa. Jika sekolah aktif mengajak anak-anak ke perpustakaan, budaya literasi akan tumbuh lebih cepat,” tambahnya.
Selain itu, Komisi A DPRD Sintang juga mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan layanan perpustakaan, baik dari segi digitalisasi koleksi maupun penambahan fasilitas yang ramah anak dan ramah pelajar. Anastasia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam membangun generasi yang cerdas dan berwawasan luas.














