SINTANG, KN — Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghadiri perayaan Gawai Dayak di kampung halamannya, Desa Pauh Desa, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Minggu 6 Juli 2025. Kehadiran politisi senior dari Fraksi PDI Perjuangan ini disambut hangat oleh masyarakat setempat yang bangga atas pencapaian putra daerah mereka.
Lasarus, yang dikenal sebagai tokoh Dayak Desa, lahir dan besar di Desa Pauh Desa. Ia telah menapaki karier politik nasional hingga dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI selama tiga periode berturut-turut—prestasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Dayak, khususnya di Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Lasarus mengungkapkan rasa haru dan syukur bisa kembali ke tanah kelahirannya, terlebih dalam momen budaya yang sarat makna seperti Gawai Dayak.
“Saya selalu merasa pulang ke rumah setiap kali menginjakkan kaki di Desa Pauh. Gawai bukan sekadar pesta panen, tetapi juga pengingat jati diri kita sebagai orang Dayak yang kaya akan nilai budaya dan kebersamaan,” ujar Lasarus di hadapan ratusan warga yang memadati lokasi acara.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan wilayah pedalaman Kalimantan, terutama dalam sektor infrastruktur, pendidikan, dan konektivitas antarwilayah—sesuai dengan tugas dan wewenang Komisi V DPR RI yang ia pimpin.
Perayaan Gawai Dayak di Desa Pauh Desa berlangsung semarak dengan berbagai atraksi budaya, seperti tarian tradisional, ritual adat, dan pertunjukan seni lokal. Warga dari berbagai desa turut hadir untuk memeriahkan acara tahunan yang menjadi simbol rasa syukur atas hasil panen serta lambang kekuatan persaudaraan dalam komunitas Dayak.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, yang memberikan apresiasi atas semangat pelestarian budaya Dayak di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar nilai-nilai budaya tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Kalimantan dan budayanya yang hidup selalu memanggil pulang. Menyaksikan pertunjukan budaya di Gawai Dayak mengingatkan kembali kehidupan saya semasa kecil. Semoga kita dapat terus melestarikan adat budaya dan segala faktor pendukungnya, sehingga anak cucu kita kelak tetap hidup dengan berakar pada nilai luhur adat dan budayanya,” ujar Gregorius.
Gawai Dayak menjadi momentum penting untuk mempererat solidaritas antar warga dan memperkuat identitas budaya masyarakat Dayak di tengah arus modernisasi. Kehadiran tokoh nasional seperti Lasarus turut memberi inspirasi dan semangat bagi masyarakat pedalaman Kalimantan untuk terus maju tanpa melupakan akar budaya mereka.














