Kodam XII Tanjungpura Sosialisasi Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Melawi

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2020 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolonel Inf Basuki Ahmad yang merupakan Pasahli Pangdam XII/Tpr Bidang Sosbud saat menyampaikan materi sosialisasi (Dedi Irawan/Kalimantan-News)

i

Kolonel Inf Basuki Ahmad yang merupakan Pasahli Pangdam XII/Tpr Bidang Sosbud saat menyampaikan materi sosialisasi (Dedi Irawan/Kalimantan-News)

Melawi (kalimantan-news.com) – Komando Daerah Militer (KODAM) XII Tanjungpura menggelar Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, Jumat (14/2/2020) di Convention Hall Kantor Bupati Melawi, kegiatan tersebut dihadiri Bupati Melawi. Forkopinda, Serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Melawi, Manggala Agni, Akademisi dan juga dari pelaku usaha di wilayah Kabupaten Melawi. Kegiatan Desa mandiri menuju langit biru merupakan program untuk melakukan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
Dalam sosialisasi itu, Kolonel Inf Basuki Ahmad yang merupakan Pasahli Pangdam XII/Tpr Bidang Sosbud mengatakan beberapa startegi pencegahan Karhutla diantaranya adalah mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat Tapak, melibatkan BPPT, Kemendes maupun Kementan serta mengembangkan penerapan teknologi Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dan Mekanisasi pertanian.
“Meskipun di wilayah Kabupaten Melawi hanya ada 1 wilayah yang berpotensi terjadinya Karhutla yakni di desa Batu Nanta kecamatan Belimbing , namun kita harus tetap waspada dalam menyikapi terjadinya Karhutla,” Jelasnya.

Sesi praktek pembuatan Cuka Kayu oleh anggota Manggala Agni Sintang (Dedi Irawan/Kalimantan-News)

Pada sosialisasi itu, selain penyampaian materi juga terdapat sesi praktek pembuatan Cuka Kayu oleh anggota Manggala Agni Sintang. Dengan bahan dari tong besi yang sudah dirakit dan menggunakan bahan sisa – sisa kayu bekas bisa diperoleh Cuka yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Bapak Anwar, salah satu anggota Manggala Agni menjelaskan dalam pembuatan Cuka Kayu ini memerlukan waktu kurang lebih 6 sampai 7 jam pembakaran dan menghasilkan sekitar 5 liter air Cuka hasil penyulingan. (Dedi Irawan/KN)

Berita Terkait

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing
Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI
Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM
Pelantikan Pengurus BATAMAD Barito Utara 2025–2030, Bupati Tegaskan Dukungan Penuh bagi Penguatan Adat dan Keamanan Daerah
Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh
Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II
42 Perahu Disalurkan, Bupati Wempi Tegaskan Bantuan Harus Dimanfaatkan dengan Baik
Hadapi Nataru 2026, Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check dan Tes Urine Pengemudi Damri

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:24 WIB

Kejurprov Terbuka PBFI Kalteng 2025 Resmi Dibuka di Muara Teweh, Atlet Binaraga Siap Bersaing

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:57 WIB

Perluas Akses Pendidikan, Wagub Kaltara Bahas Sekolah Rakyat dengan Kemensos RI

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:54 WIB

Pemprov Kaltara Dukung Transisi Energi Bersih Lewat Hibah Infrastruktur EBT dari ESDM

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:37 WIB

Pastikan Aspirasi Warga, Anggota Dewan Barito Kunker ke Desa Pendreh

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:26 WIB

Serap Aspirasi Anggota DPRD Barut, Gun Sriwitanto Reses di Desa Sei Rahayu II

Berita Terbaru