Kepala Bidang Promosi wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ulbadus Gogi mengatakan, peringkat binatang langka Komodo, kembali makin menguat dalam memperebutkan posisi sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. <p style="text-align: justify;"><br />"Dalam pekan ini, komodo justru semakin menguat dengan menempati urutan ke-enam dari 28 finalis pemilihan tujuh keajaiban baru dunia," kata Ulbadus Gogi terkait posisi komodo pasca ancaman "Yayasan New7Wonders" untuk menangguhkan keikutsertaan komodo dalam pemilihan.<br /><br />Menurut dia, posisi binatang langka penghuni Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur itu selalu berada pada peringkat delapan ke atas bahkan pernah menduduki peringkat di atas 20 dari 28 finalis, tetapi pada pekan ini justru mengalami kemajuan yang luar biasa.<br /><br />Membaiknya peringkat komodo itu bisa saja terjadi karena adanya ancaman untuk menangguhkan keikutsertaan komodo dalam pemilihan tujuh keajaiban baru dunia oleh penyelenggara, kata Ulbadus Gogi yang mengaku sedang berada di Jakarta untuk mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan.<br /><br />Selain itu, pemberian suara kepada komodo oleh presiden pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 9 Februari lalu di Kupang cukup memberi andil dalam mendorong peringkat komodo.<br /><br />Ulbadus Gogi mengatakan, terus melakukan promosi melalui setiap jaringan dan berharap dukungan terus mengalir untuk komodo sebelum pengumuman pemenang pada 11-11-2011 mendatang.<br /><br />Ia yakin, komodo dipastikan lolos dalam memperebutkan salah satu dari tujuh keajaiban baru dunia karena dukungan terhadap biawak raksasa ini terus mengalir.<br /><br />Pemerintah dan rakyat NTT juga terus mengharapkan dukungan dari pihak perhotelan dan masyarakat Indonesia yang berada di mana saja karena komodo bukan saja milik masyarakat NTT tetapi sudah menjadi milik seluruh masyarakat bangsa ini. <strong>(phs/Ant)</strong></p>