Kotabaru Targetkan Swasembada Daging 2017

oleh
oleh

Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, baru dapat berswasembada daging sekitar 2017, lebih lambat dibandingkan yang ditargetkan pemprov pada 2014. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru H Sabri Madani, Selasa, mengatakan Kotabaru masih belum siap swasembada daging pada 2014, karena masih banyak yang harus disiapkan.<br /><br />"Paling lambat Kotabaru bisa berswasembada daging pada 2020, atau paling cepat sekitar 2017," terangnya.<br /><br />Mewujudkan target tersebut, Pemkab Kotabaru kini tengah meningkatkan jumlah pengadaan bibit sapi di kelompok tani yang tersebar di 20 kecamatan.<br /><br />Melalui APBD Kabupaten Kotabaru dan Provinsi Kalsel serta APBN, Dinas Peternakan memberikan hibah berupa bantuan bibit sapi kepada kelompok tani/peternak.<br /><br />"Setelah bibit sapi tersebut beranak, induk sapi akan digulirkan kepada anggota kelompok tani/ternak yang belum kebagian," jelasnya.<br /><br />Kelompok tani atau peternak komitmen tidak akan menjual bibit sapi, meski sapi sedang sakit.<br /><br />Kebijakan tersebut salah satunya untuk mencegah penyalahgunaan bibit sapi, agar petani atau kelompok tani tidak mudah menjual sapi dengan alasan sapi sedang sakit.<br /><br />Mendukung program swasembada daging, Kotabaru juga perlu membangun pusat pembibitan, dan sarana pendukung lainnya.<br /><br />Pusat pembibitan nanti, ujar Sabri, akan dilakukan uji coba pengembangan ternak unggul, melalui kawin suntik atau inseminasi, dan penanganan penyakit berbahaya.<br /><br />Selain membangun pusat pembibitan, Dinas Peternakan juga akan meningkatkan sosialisasi kepada peternak di daerah untuk mengubah sistem ternak yang masih tradisional.<br /><br />Pembinaan kelompok ternak tersebut diharapkan mereka memiliki program usaha untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, juga memenuhi target swasembada daging.<br /><br />Selama ini, kebutuhan akan sapi di Kotabaru sekitar 3.000 ekor per tahun.<br /><br />Kemampuan peternak Kotabaru baru sekitar 2.300 ekor sapi sehingga Kotabaru masih mendatangkan ternak sapi dari luar daerah rata-rata sekitar 700 ekor per tahun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>