Pelaksana Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kubu Raya, Mulyadi mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. <p style="text-align: justify;">"Untuk Indonesia hanya ada tiga daerah yang melakukan kerja sama itu, dan Kubu Raya salah satunya," kata Mulyadi di Sungai Raya, Sabtu (05/02/2011). <br /><br />Dua daerah lainnya selain Kubu Raya adalah Kabupaten Bengkayang yang juga berada di Kalimantan Barat dan Provinsi Riau. <br /><br />Bentuk kerja sama tersebut lebih diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan hutan dan lahan tidur. Selama ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan, pemerintah hanya memberikan imbauan kepada masyarakat, sedangkan bentuk konkrit untuk pencegahannya sangat kurang. <br /><br />"Makanya dengan adanya kerja sama ini kita yakin kebiasaan masyarakat membakar lahan bisa diminimalisir," katanya. <br /><br />Dari kerja sama itu nantinya masyarakat akan diajarkan bagaimana mengolah lahan tanpa melakukan pembakaran, namun tidak mengurangi manfaat dan kesuburan tanah. <br /><br />Karena dalam kerja sama itu Jepang akan memberikan teknologi dan peralatan pertanian kepada masyarakat pengelola lahan. <br /><br />"Masyarakat juga akan diajarkan bagaimana memanfaatkan sisa olahan lahan yang dapat dijadikan pupuk, pakan ternak dan briket sehingga tidak hanya merusak alam, tetapi juga memberikan manfaat lebih bagi ekonomi masyarakat," kata Mulyadi. <br /><br />Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, rencananya pelatihan dan pemberian teknologi pengolahan lahan tersebut akan diarahkan kepada setiap desa yang ada di kabupaten termuda di Kalimantan Barat itu. <br /><br />Namun, sebagai tahap awal, tahun 2011 baru akan difokuskan di Kecamatan Rasau Jaya. <br /><br />"Untuk melancarkan kerja sama itu kita akan memberikan pola pendampingan kepada masyarakat dan melibatkan unsur pemerintahan desa untuk mengawasinya langsung," kata Mulyadi. <br /><br />Selain itu masyarakat yang akan mengolah lahan pertanian juga akan mendapatkan bantuan ternak, bibit, dan pupuk di mana bantuan tersebut akan disalurkan secara bertahap dalam jangka waktu hingga lima tahun ke depan. <br /><br />"Jika kerja sama ini berlangsung dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang sesuai kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Jepang," katanya. <br /><br />Dia menjelaskan, Dishutbun Kubu Raya juga telah membentuk tim teknis untuk menjalankan program kerja sama itu, di mana tim teknis tersebut diketuai Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien dan melibatkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Bappeda, Badan Penanggulangan Bencana, Badan Lingkungan Hidup dan beberapa SKPD lainnya. <br /><br />Mulyadi menambahkan, JICA merupakan Badan Kerja sama Internasional Jepang yang didirikan Pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang. <br /><br />Lembaga itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama internasional antara Jepang dengan negara-negara lain. <br /><br />Tujuan JICA adalah membangun sumberdaya manusia di negara berkembang atau memperkuat organisasi-organisasi, membantu dalam kebijaksanaan pembangunan negara berkembang, dan melakukan penelitian untuk rencana dasar atau kemungkinan pelakusanaan operasi pembangunan.<strong> (phs/Ant)</strong></p>