Legislator dari Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Anwar Sanusi menilai perbaikan jalan provinsi dan jalan nasional yang melintasi daerah Penajam terkesan lambat. <p style="text-align: justify;">"Saya menilai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kurang sigap melakukan perbaikan jalan provinsi atau nasional, karena kondisi jalan masih banyak yang rusak dan berlubang, terutama di wilayah Kecamatan Waru dan Babulu," kata Anwar Sanusi ketika dihubungi di Penajam, Jumat.<br /><br />Anggota DPRD Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Waru-Babulu tersebut, menyatakan menjelang arus mudik Idul Fitri tahun ini, perbaikan jalan yang berada di wilayah Kecamatan Waru dan Babulu belum rampung.<br /><br />"Hingga menjelang arus mudik perbaikan jalan belum selesai, sehingga bisa saja nanti perbaikan itu tidak selesai sampai arus balik," ujar Anwar Sanusi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Penajam Paser Utara tersebut.<br /><br />"Kondisi jalan di Waru Babulu yang rusak dan berlubang sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara, terutama kendaraan roda dua," tambahnya.<br /><br />Jalan provinsi atau nasional tersebut, menurut Anwar Sanusi, merupakan salah satu akses penghubung Kaltim dengan Kalimantan Selatan.<br /><br />Ia memperkirakan, tujuh hari sebelum dan sesudah Idul Fitri, intensitas kendaraan yang melintas di jalan provinsi atau nasional tersebut akan meningkat.<br /><br />"Volume kendaraan yang melintas di jalan itu bisa meningkat, sementara kondisi jalan masih banyak berlubang. Jadi pengendara harus berhati-hati ketika memasuki wilayah Waru-Babulu," katanya.<br /><br />"Beberapa titik masih dalam perbaikan justru menambah titik rawan kecelakaan karena ada beberapa titik jalan dilubangi untuk penambalan. Tapi, setelah dilubangi kadang ditinggal begitu saja jadi menambah rawan kecelakaan," ungkap politisi dari Partai Gerindra tersebut.<br /><br />Selain di wilayah Kecamatan Waru-Bababulu tambah Anwar Sanusi, kondisi jalan di wilayah Kecamatan Sepaku juga masih mengalami kerusakan dan berlubang sehingga di sepanjang jalan provinsi atau nasional memerlukan rambu-rambu peringatan serta pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang dapat menelan korban. (das/ant)</p>