Lonjakan Kasus DBD di Sintang Menjadi Perhatian Serius Bagi Dinkes

- Jurnalis

Selasa, 10 Oktober 2023 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINTANG, KN – Darmadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, menyoroti tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Kasus DBD di Kabupaten Sintang menunjukkan peningkatan yang signifikan, memunculkan keprihatinan atas dampak kesehatan masyarakat.

Darmadi menjelaskan bahwa kasus DBD merupakan masalah serius karena memiliki tingkat kefatalan yang tinggi, berpotensi menyebabkan resiko kematian yang signifikan. Meskipun baru-baru ini Kabupaten Sintang melalui Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies, namun, sekarang harus menghadapi tantangan baru terkait tingginya tingkat kasus DBD.

“Pertemuan ini dilaksanakan karena terjadi peningkatan kasus DBD. DBD ini memang fatal. Tidak lama setelah diserang DBD, bisa menyebabkan kematian. Maka perlu penanganan yang serius dan dilawan secara bersama-sama,” ungkap Darmadi pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Hingga saat ini, jumlah kasus DBD di Kabupaten Sintang mencapai 402, dengan 8 kasus kematian. Angka ini menempatkan Kabupaten Sintang sebagai yang tertinggi kedua di Kalimantan Barat. Darmadi juga memperkirakan bahwa angka kasus DBD kemungkinan akan terus meningkat.

Dalam menjelaskan tren kasus DBD, Darmadi mengungkapkan bahwa kasus tersebut mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2022. Dengan kenaikan kasus, Darmadi menegaskan perlunya upaya serius dalam pencegahan penyebaran DBD.

“Kasus DBD sudah menyerang 14 kabupaten kota di Kalbar. Sintang urutan kedua kasus terbesar DBD di Kalbar dengan 402 kasus dan 8 kematian. Angka 402 ini yang tercatat saja, dugaan kami angkanya lebih tinggi,” terang Darmadi.

Darmadi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan meluasnya kasus DBD ini. Ia menyatakan bahwa sejak minggu kedua bulan Juli 2023, Sintang seharusnya sudah memasuki kondisi KLB, namun penetapan KLB memiliki risiko tertentu.

“Tim Dinas Kesehatan saja tidak bisa sendirian melakukan ini. Kami mengajak kita semua untuk bergerak mencegah meluasnya DBD ini,” pungkas Darmadi.

(Rilis Kominfo Sintang)

Berita Terkait

Ketum Sabang Merah Borneo, Petrus, Pimpin Rombongan Hadiri Undangan SMB Sibu Serawak dalam Majilis Rahmah di Malaysia
GKII Gracia Sintang Turut Meriahkan Karnaval Natal 2025
Umat Kristen di Kabupaten Sintang Gelar Karnaval Mobil Hias Sambut Natal 2025
Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny Lepas Peserta Karnaval Natal 2025
Pemkab Sintang Tegaskan Penghentian Plastik Sekali Pakai Mulai 1 Desember 2025
Kapolres Sintang Peringati HUT Korpri ke-54 Bersama ASN Polres Sintang
Kapolres Sintang Tinjau Langsung Pergeseran 25 Ton Jagung Petani Binaan ke Bulog Sintang
Hari Keempat Raimuna Daerah 2025, Peserta Bagikan 28 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:08 WIB

Ketum Sabang Merah Borneo, Petrus, Pimpin Rombongan Hadiri Undangan SMB Sibu Serawak dalam Majilis Rahmah di Malaysia

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:32 WIB

GKII Gracia Sintang Turut Meriahkan Karnaval Natal 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:33 WIB

Umat Kristen di Kabupaten Sintang Gelar Karnaval Mobil Hias Sambut Natal 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:17 WIB

Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny Lepas Peserta Karnaval Natal 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 20:25 WIB

Pemkab Sintang Tegaskan Penghentian Plastik Sekali Pakai Mulai 1 Desember 2025

Berita Terbaru