Makan Pentol Bakso Pecahkan Rekor Muri

oleh
oleh

Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) menetapkan makan pentol bakso di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, dengan melibatkan 13.770 peserta sebagai rekor dunia baru. <p style="text-align: justify;">"Makan pentol bakso di Kabupaten Kotim berhasil mengalahkan rekor yang telah tercatat di Muri sebelumnya dengan jumlah peserta 7.068 orang yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2010 di Mal Ciputra Jakarta," kata Senior Manejer Muri, Paulus Pangka, di Sampit, Senin.<br /><br />Pemecahan rekor makan pentol bakso di Kabupaten Kotim secara resmi telah tercatat di Muri dengan nomor urutan 5.767 dengan cerita superlatif.<br /><br />Berdasarkan ketentuan, penetapan rekor baru adalah jumlah peserta harus mencapai 10 persen lebih banyak dari rekor yang sebelumnya dan hal itu telah terpenuhi.<br /><br />Penghitungan juga dilakukan dengan cara cepat dan dalan jangka satu jam, lebih dari 45.000 pentol bakso habis termakan.<br /><br />Selain makan pentol bakso, pada hari yang sama Muri juga mencatat dan menetapkan kegiatan spektakuler tari giring-giring, yakni tarian daerah adat suku Dayak sebagai rekor dunia dengan melibatkan sebanyak 3.944 peserta.<br /><br />Menurut Paulus, tari giring-giring tercatat di Muri pada urutan rekor ke-5.766 sebagai rekor dunia dengan cerita superlatif.<br /><br />Tari giring-giring merupakan peserta terbanyak yang diikuti oleh masyarakat umum, remaja pelajar, dan sejumlah penari yang profesional.<br /><br />"Pada hari yang sama Muri kembali mencatat dua rekor baru, yakni makan pentol bakso dan tari giring-giring dengan jumlah peserta terbanyak. Khusus untuk tari giring-giring merupakan rekor dunia," katanya.<br /><br />Sebelumnya, Muri juga telah mencatat ada tiga kegiatan spektakuler di Kabupaten Kotim yang juga masuk dalam rekor Muri, yakni tari manasai dengan peserta terbanyak 11.324 penari yang dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2007.<br /><br />Kemudian, rekor minum air kelapa dengan peserta terbanyak 6.678 pada tanggal 24 Januari 2010, dan rekor minum obat filaria yang digelar pada tanggal 28 September 2009. (das/ant)<br /><br />Wali Kota Minta Panwaslu Mampu Bersikap Proaktif<br /> <br />Palangka Raya, 7/1 (ANTARA) – Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia meminta anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan harus mampu bersikap proaktif dalam pengawasan sehingga proses demokrasi dapat berjalan baik dan aman.<br /><br />"Disadari tugas yang dibebankan untuk mengawasi tahapan-tahapan pemilu cukup berat. Sebagai anggota Panwaslu tentunya amanah dan kepercayaan yang harus diemban sebagai pengabdian," kata Riban di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Untuk itu hendaknya apabila ada indikasi tindakan yang berakibat terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu tingkat kecamatan, seperti pelanggaran yang dilakukan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) agar segera melapor kepada Panwaslu Kota Palangka Raya.<br /><br />Selain itu juga harus selalu berkoordinasi dan melakukan kerjasama dengan instansi terkait terutama menciptakan keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung.<br /><br />"Dalam setiap pelaksanaan tugasnya, anggota Panwaslu Kecamatan berkewajiban bersikap tidak diskriminatiif,"tegasnya.<br /><br />Ia meminta kepada anggota Panwaslu Kecamatan dapat melepas atribut pribadi, partai maupun golongan.<br /><br />Ia berharap pada Pilkada Juni 2013 dapat berjalan lancar dan aman dengan lima keunggulan yakni banyaknya pemilih yang hadir, aman terkendali, biaya murah, saksi pasangan calon hadir dalam rapat dan menandatangani berita acara serta saat pelantikan semua pasangan hadir.<br /><br />Ketua Panwaslu Palangka Raya Lodewyk meminta agar anggota Panwaslu agar sungguh melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara profesional sehingga Pilkada mendatang dapat berjalan baik dan sukses.<br /><br />"Ingatlah sswaktu kalian disumpah yang merupakan suatu ikrar di hadapan Tuhan,"ucapnya.<br /><br />Meski jumlah anggota Panwaslu Kecamatan hanya 15 orang, tapi ia yakin bisa bekerja dengan optimal, selama berpatokan kepada undang-undang.<br /><br />"Dengan begitu pemilu yang merupakan pilar dalam kehidupan demokrasi dan akumulasi dari kehendak rakyat untuk memilih pemimpinnya dapat berjalan dengan baik dan lancar,"ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>