Masyarakat Dusun Otak Pantai Sudah Kembali Ke Rumah

oleh
oleh

MELAWI – Bhabinkamtibmas setempat, Briptu Crishtoper Itingan Alif mengatakan, pasca isu keberadaan gangguan mahluk halus atau gaib di Dusun Otak Pantai, Desa Tebing Karangan, Kecamatan Nanga Pinoh, kini situasinya berangsur-angsur kembali normal. Sebagian besar warga sudah mulai berani untuk kembali ke rumah masing-masing .

Ia mengatakan, sejak pertemuan dengan masyarakat Dusun Otak Pantai pada Selasa pekan lalu, pihak aparat keamanan, baik Polsek Nanga Pinoh dan Danramil sudah meminta agar warga yang mengalami trauma bisa kembali ke rumah masing-masing.

“Kami juga sudah melakukan patroli pada malam Jumat bersama Kapolsek dan Danramil di kampung tersebut. Dari patroli ini situasi di sana sebenarnya aman dan kondusif. Tidak ada gangguan seperti yang sempat diceritakan warga. Kami juga mengimbau agar warga ini kembali ke rumah,” ungkapnya, Minggu sore (5/8).

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya patroli, di kampung tersebut para aparat kepolisian dan TNI ini juga bertahan di Dusun Otak Pantai hingga pukul 03.00 WIB dini hari. Harapannya, tentu agar masyarakat setempat percaya bahwa kampung mereka sudah sangat aman untuk kembali ditempati.

“Kemudian pada Sabtu kemarin, kami membawa dua orang Romo dan suster dari Pastoran Nanga Pinoh untuk ibadah bersama dan mendoakan kampung. Karena memang sebagian besar warga di sana mayoritas Katolik,” katanya.

Kini, lanjutnya, sebagian warga yang sempat mengungsi di camp perusahaan perkebunan banyak yang kembali ke rumah. Karena dalam beberapa hari terakhir ini sudah tak ada lagi kejadian aneh. “Hanya memang masih ada yang takut, sehingga masih bolak-balik, ke camp saat malam. Hanya banyak yang pulang, karena merasa malu juga terlalu lama menumpang di camp,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, Indrakrisna Agung justru baru mengetahui informasi soal kasus di Dusun Otak Pantai ini pada Kamis pekan lalu. Setelah ia mendapat pesan whatsapp dari Camat Nanga Pinoh.

“Kami Jumat (3/8) lalu sudah turun ke sana. Tidak ada temuan soal penyakit saat kami ke sana,” katanya.

Lebih lanjut Ia dokter Agung mengungkapkan, dari keterangan warga yang tetap tinggal di kampung tersebut sejak Rabu pekan lalu, kondisi lingkungan mereka justru aman. Ia juga sempat memeriksa warga yang disebut mengalami kejang-kejang dan pingsan.

“Ada pasien yang pernah pingsan, saat itu masih tinggal di sana. Kondisinya baik saat kita periksa. Memang ada tampak luka lebam pada tangannya, tapi sudah membaik dan bisa beraktivitas,” katanya.

Sebelumnya sempat dikabarkan, bahwa ada warga setempat yang terkena luka seperti cakaran. Tapi dari pantauan sementara Dokter Agung, luka warga tersebut lebih seperti lebam karena terkena benturan. “Kita periksa tensinya normal, komunikasi juga baik. Jantung juga dalam kondisi baik, dan orientasi yang bersangkutan juga baik,” jelasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengaku prihatin dengan kondisi yang dirasakan warga Dusun Otak Pantai, Desa Tebing Karangan. Menurutnya, memang perlu ada perhatian dari pemerintah agar ketenteraman warga setempat bisa kembali dirasakan.

“ Kita juga akan membantu ya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari disana. Dari partai juga sudah turun,” katanya.

Tajudin mengatakan, bantuan yang penting adalah bagaimana untuk mengembalikan psikologis masyarakat setempat yang sempat terganggu dengan cerita mahluk gaib yang dianggap menjadi penyebab masyarakat sampai mengungsi. Hanya untuk hal ini polanya masih akan terus dicari.

“Pemerintah daerah juga harus hadir dalam persoalan ini. Paling tidak ikut mendampingi sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar. Mungkin perlu mediasi dan komunikasi di lingkungan sekitar. Kalau untuk ini memang perlu orang yang ahlinya. Tugas pemerintah yaitu memberikan motivasi dan solusi untuk memberikan kekuatan masyarakat,” pungkasnya. (Ed/KN)