Melawi Adakan Pawai Ta’ruf Menyambut Bulan Suci Ramdhan

oleh
oleh

MELAWI – Sebanyak 70 kendaraan hias, 300 pelajar SMP Negeri 1 Nanga Pinoh pembawa obor serta ribuah kendaraan bermotor memadati jalan Juang Nanga Pinoh dalam pelaksanaan pawai ta’ruf menyambut bulan suci ramdhan 1439 Hijriyah tahun 2018, Selasa malam (15/5). Pelepasan Pawai ta’ruf tersebut dilaksanakan di Tugu Simpang bandara Nanga Pinoh. Pelepasan pawai tersebut dilakukan lansung oleh Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa, dan dihadiri Anggota DPR RI, H. Sukiman, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin, ratusan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Ketua Panitia pelaksana, Bambang Setiawan mengatakan, sangat senang dan bahagia sekali dengan pelaksanaan pawai ta’ruf menyambut bulan suci ramadhan ini. Dimana kegiatan tersebut diikuti ribuan masyarakat umat muslim yang tumpah ruah di jalan Juang Nanga Pinoh.

“Semoga kita yang hadir pada malam ini mendapatkan safaat diyaumil akhir nanti. Jumlah peserta mobil hias pada pawai ini sebanyak 70 kendaraan, roda dua yang tidak bisa kami hitung, kemungkinan ribuan dan bahkan bisa lebih. Kemudian pelajar SMP N 1 Nanga Pinoh dengan pawai obornya kurang lebih 300 peserta. Saya sangat bangga kita umat islam bisa bersatu, dan saling menghargai dengan agama lainnya,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Anggota DPR RI, H Sukiman, juga mengaku bangga dengan seluruh seluruh ormas muslim yang telah bersatu padu didalam kepanitiaan dalam pelaksanaan pawai ta’ruf tersebut.

“Kita bisa besar jika bersatu. Tapi sebaliknya, kita akan terombak ambing seperti pasir di lautan jika tidak mau bersatu,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, sukiman juga mengajak seluruh masyarakaat, untuk tidak mengikuti pawai ta’ruf tersebut sekedar evoria dalam menyambut ramadhan, tapi juga bisa memperbanyak ibadah di bulan suci Ramdhan. Memperbanyak amaliah ramadhan dengan baik, menggunakan waktu dengan hal bermanfaat.

“Ibadah yang kita laksanakan serta perbuatan baik kita, itulah yang menjadi catatan kita di hadapan Allah kelak. Bukan karena jabatan kita yang tinggi, kekayaan, ketampanan tapi orang yang bertakwalah yang Allah lihat. Jadi jangan hanya berkumpul pawai gembira ria, namun pada bulan suci Rmadhan dan selanjutnya tidak melaksanakan ibadah di bulan dengan baik,” ucapnya.

Dikesempatan itu pula, Sukiman sedikit menyampaikan kepada masyarakat terkait teror bom yang belakangan ini menghantui Indonesia. Menurutnya, teror bom serta aksi terorisme tentu bukanlah hal yang baik dan bukan hal yang diajarkan didalam agama.

“Untuk itu, jangan sampai terprovokasi, mari kita hidup berdampingan secara baik, meningkatkan wawasan kita sehingga tidak mengeluarkan kata-kata yang menyudutkan salah satu agama saja. Sebab tindakan terorisme dan membunuh diri tidaklah diajarkan di dalam agama Islam,” ucapnya.

Sementara itu, sebelum melepas pawai tersebut, Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan, pawai ta’ruf merupakan tradisi umat muslim menyambut ramdhan.

“Saya menghimbau bagi umat muslim agar melaksanakan bulan suci ramadhan dengan penuh keimanan dan beribadah. Menjaga dan menahan diri dari tempat-tempat maksiat dan perbuatan tercela,” ajaknya.

Baru-baru ini, lanjutnya, terdengar berita duka yang terjadi di Surabaya dan beberapa daerah lainnya, yang dilakukan oleh teroris. Tentu adanya kejadian tersebut, mewajibkan kita untuk terus waspada, dan yang paling utama tidak terpengaruh, terprovokasi sehingga menyudutkan agama-agama tertentu. Sebab tindakan terorisme dan bom bunuh diri tersebut bukanlah tindakan yang diajarkan didalam agama, terlebih agama Islam.

“Mari kita jaga persatuan, jangan sampai meengeluarkan perkataan dengan menyudutkan salah satu agama sehingga menyakitkan hati banyak umatnya. Mari kita jaga perdamaian, dan tidak terprrovokasi dengan tindakan terorisme tersebut,” pungkasnya. (Ed/KN)