MUARA TEWEH, KN – Pembukaan Festival Tandak Intan Kaharingan Ke – XII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara
Atmosfer budaya terasa begitu kuat acara di Arena Terbuka Tiara Batara saat Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi dibuka pada Senin (24/11/2025). Ratusan peserta
Peserta Barsel : 72
peserta Bartim : 72
peserta Gunung Mas : 172
peserta Kapuas : 63
peserta Katingan : 109
peserta Kobar : 60 peserta
PesertaKotim : 75
peserta Lamandau : 15
peserta Murung Raya : 95
peserta Pulang pisau : 90
peserta Seruyan : 50
peserta Sukamara : 30
peserta Palangka Raya : 33
peserta Barito Utara : 165
dari berbagai kabupaten/kota Se-Kalimantan Tengah siap berkompetisi menampilkan seni tradisi, suara tandak yang khas, serta kekayaan budaya Kaharingan yang terus dijaga keberlangsungannya.
Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Asisten II Herson B. Aden menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan festival yang dinilai mampu menjadi benteng pelestarian budaya daerah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah membangun generasi Hindu Kaharingan yang beriman, serta memperkuat persaudaraan dalam semangat menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat, Parada LKDR, S.Ag., M.S, turut menekankan pentingnya festival ini sebagai gerakan budaya. Menurutnya, Tandak Intan Kaharingan mengandung nilai-nilai luhur dalam Kitab Penuntun yang perlu terus diajarkan dan diamalkan. “Melalui tema Kolaborasi Harmoni Mewujudkan Kalteng Berkah dan Bermartabat, kita meneguhkan kearifan lokal sekaligus mempererat kanyang hantei dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Pembukaan festival tahun ini berlangsung meriah, ditandai dengan tradisi menyumpit (manyipet) ke target di layar vitron sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Gubernur Kalteng, penampilan tari, dan Manasai bersama yang menambah hangat suasana.
Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII diharapkan menjadi momentum memperkuat persatuan, menumbuhkan talenta baru, serta menjaga warisan budaya Kaharingan agar tetap hidup dari generasi ke generasi
Keberhasilan ini merupakan bukti nyata toleransi kebersamaan dan keharmonisan masyarakat Kalteng yang berasal dari semangat Huma Betang dalam bingkai NKRI.
(Ramli)















