Sekolah Sepak Bola (SSB) Alam Hijau kembali menjadi kebanggaan Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng). Tim pemain cilik U-10 dari SSB ini baru saja menjuarai Regional Kalselteng dalam ajang Indonesia Grassroots Championship. Mereka akan bertanding di Series Nasional yang digelar di Lapangan Kota Barat, Solo. Jika berhasil meraih kemenangan, mereka akan melangkah ke tingkat internasional dan membawa nama Kalselteng ke Thailand.
Keberhasilan ini bukan hanya soal teknik bermain bola. Menurut saya, kemenangan mereka adalah buah dari kerja keras kolektif dan semangat gotong royong. Orang tua yang setia mendampingi latihan, para pelatih yang tekun membina mental dan fisik, serta warga sekitar yang memberi semangat, semuanya berperan penting. Ini merupakan cerminan nyata dari nilai sila ke-3 Pancasila: Persatuan Indonesia. Anak-anak ini tumbuh dalam lingkungan yang saling mendukung dan bersatu demi satu tujuan bersama.
Namun, realita di lapangan tak selalu mudah. Banyak atlet muda di daerah yang menghadapi tantangan besar: keterbatasan fasilitas, kurangnya perlengkapan olahraga, hingga kendala dana untuk mengikuti kejuaraan luar kota. Padahal, mereka punya semangat tinggi dan potensi besar. Kalau dukungan ini minim, bukan tak mungkin semangat mereka padam di tengah jalan.
Karena itu, perhatian dari pemerintah dan pemangku kebijakan sangat dibutuhkan. Salah satu bentuk dukungan datang dari Wali Kota Banjarmasin, Bapak M. Yamin, yang ikut memberi perhatian terhadap pembinaan atlet muda. Langkah beliau sejalan dengan pengamalan sila ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Anak-anak dari daerah seperti Kalselteng pun pantas mendapatkan kesempatan dan fasilitas yang sama seperti anak-anak di kota besar.
Sebagai warga Kalselteng, saya merasa bangga, namun juga berharap besar. Semoga pencapaian SSB Alam Hijau ini bukan hanya menjadi berita satu kali, tetapi menjadi awal dari perhatian jangka panjang terhadap pembinaan sepak bola usia dini. Kita tidak kekurangan bakat, hanya perlu lebih serius dalam merawat dan membimbing mereka.
Akhirnya, saya berharap tim SSB Alam Hijau bisa pulang dengan kemenangan dari Solo. Tapi sejatinya, kemenangan terbesar adalah bagaimana semangat persatuan, dukungan, dan cita-cita bersama itu tumbuh dari lapangan kecil di daerah, hingga bisa berdiri di panggung nasional, bahkan internasional. Mari terus dukung generasi emas sepak bola Indonesia.
Penulis:
Raden Sherin Nabiila Adani
Mahasiswa Bisnis Digital
Politeknik Hasnur
















