Pasien Covid Meninggal Didominasi Lansia

- Jurnalis

Senin, 31 Mei 2021 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Relawan ketika melakukan pemakaman pasien Covid-19 di Melawi
 (Foto. Dedi Irawan)

i

Relawan ketika melakukan pemakaman pasien Covid-19 di Melawi (Foto. Dedi Irawan)

Melawi, Kalimantan-News.com. Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, dr. Ahmad Jawahir menyampaikan perkembangan data kematian pasien Covid-19 di Melawi.

“Jika dilihat dari data kematian, paling banyak terjadi pada usia di atas 50 tahun. Total ada 37 warga Melawi yang meninggal akibat Covid-19,” kata dr. Ahmad Jawahir, Senin (31/5/2021).
Ahmad menerangkan, yang meninggal sebagian besar warga Nanga Pinoh, kemudian dari Kecamatan Tanah Pinoh. Rata-rata terpapar Covid-19 dari kluster keluarga

Ahmad menerangkan kasus kematian akibat Covid-19 juga sebagian besar terjadi pada warga yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang berat. Selain itu, penyebab kematian lainnya yakni pasien terlambat dibawa ke rumah sakit.

“Kebanyakan masuk rumah sakit dengan kondisi berat dan saturasi oksigen dibawah 95 persen. Kemudian juga sebagian besar menderita diabetes dan penyakit berat lainnya,” katanya.

Ahmad juga mengungkapkan, seluruh pasien Covid-19 yang meninggal belum pernah menerima vaksinasi Covid-19. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya imunitas pasien terpapar Covid-19, ditambah dengan kondisi tubuh yang juga memiliki komorbid.

“Ini dari catatan Dinkes, dan tentu perlu ada penelitian lanjut terkait hal tersebut. Mudah mudahan kedepan masyarakat bisa menerima bila program vaksinasi Covid-19 kembali berlanjut,” tuturnya.

Dikatakan Ahmad, proses vaksinasi Covid-19 memang masih terbilang rendah, khususnya untuk kalangan lansia, tak cuma di Melawi. Persentase masyarakat yang sudah divaksin juga belum mencapai 20 persen.

“Persentase vaksinasi masih jauh dari harapan. Untuk lansia sebenarnya sudah dimulai, tapi rata-rata di Kalbar saja persentasenya belum sampai lima persen. Khusus Melawi mungkin baru dua persen saja,” katanya.

Penyebabnya, lanjut Ahmad, karena distribusi vaksin yang terkendala dari pusat ke provinsi serta dari provinsi ke kabupaten. Sehingga masih sangat banyak kelompok masyarakat yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut.

“Kita berharap, seluruh kelompok masyarakat di Melawi nantinya bisa mendapatkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus Corona,” jelasnya. (*)

Berita Terkait

Hadiri Musrenbang di Melawi Wagub Kalbar di Agendakan Ngopi Santai di Thar-Shoek Kopitiam
Buka Kegiatan Pesparawi, Wagub Kalbar : Semoga Hasilkan Insan Gerejawi Berprestasi
Kontingen Pesparawi Perkanlkan Ciri Khas Budaya Daerah Dengan Karnaval
Apel Pelar Pasukan, Pastikan Pelaksanaan Pesparawi Berjalan Aman
Serahkan 11 Ekor Sapi Qurban, Bupati : Semoga Menjadi Pemacu Dalam Berkurban
Launcing Listrik 24 Jam, Dadi : Semoga Tidak Ada Lagi Desa Di Sayan Yang Gelap Gulita
Persiapan Pesparawi Ke-X Di Melawi Capai 80 Persen
Dikritik Soal Air Kotor dan Tak Lancar, Ini Jawaban PDAM Melawi

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 20:19 WIB

Hadiri Musrenbang di Melawi Wagub Kalbar di Agendakan Ngopi Santai di Thar-Shoek Kopitiam

Senin, 26 Juni 2023 - 23:35 WIB

Buka Kegiatan Pesparawi, Wagub Kalbar : Semoga Hasilkan Insan Gerejawi Berprestasi

Senin, 26 Juni 2023 - 20:03 WIB

Kontingen Pesparawi Perkanlkan Ciri Khas Budaya Daerah Dengan Karnaval

Senin, 26 Juni 2023 - 14:15 WIB

Apel Pelar Pasukan, Pastikan Pelaksanaan Pesparawi Berjalan Aman

Senin, 26 Juni 2023 - 11:20 WIB

Serahkan 11 Ekor Sapi Qurban, Bupati : Semoga Menjadi Pemacu Dalam Berkurban

Berita Terbaru