PEMERINTAH BANTU PENDIDIKAN BONTANG RP51,77 MILIAR

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Timur Awang Farok Ishak atas nama pemerintah pusat dan provinsi memberikan bantuan Rp51,77 miliar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bontang. <p style="text-align: justify;">"Bantuan itu sudah saya serahkan langsung kepada Wali Kota Bontang Adi Dharma saat melakukan kunjungan kerja dan Safari Ramadhan di Bontang beberapa hari lalu," kata Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa.<br /><br />Bantuan pendidikan senilai Rp51,77 miliar itu antara lain untuk bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), pendidikan anak usia dini (PAUD) dan hibah atau "block grant".<br /><br />Rinciannya bantuan untuk pendidikan dari APBD Kaltim 2011 sebesar Rp21,68 miliar, masing-masing Bosda untuk SMP, SMA, SMK dan MA kepada 7.162 siswa dengan total nilai Rp8,95 miliar.<br /><br />Selanjutnya bantuan untuk insentif (tambahan penghasilan) untuk guru sebanyak 2.957 orang dengan nilai Rp10,64 miliar, dan bantuan tutor TK untuk 579 orang bernilai Rp2,08 miliar.<br /><br />Sedangkan bantuan hibah atau ‘block grant’ melalui APBN senilai Rp2,07 miliar masing-masing untuk bantuan operasional PAUD sebanyak 414 unit dengan nilai Rp124,2 juta dan untuk insentif tenaga PAUD 87 orang sebesar Rp104 juta.<br /><br />Selain itu, ada juga tunjangan fungsional guru TK non-PNS 116 orang dengan nilai Rp417,6 juta, tunjangan profesi lulus sertifikasi 2010 asebanyak tujuh orang dengan nilai Rp74,1 juta, bantuan operasional manajemen mutu untuk 2.599 siswa senilai Rp155,9 juta, dan beasiswa miskin untuk 2.758 siswa bernilai Rp1,197 miliar.<br /><br />Ada juga dana yang diberikan melalui kegiatan Dinas Pendidikan Kaltim dari APBD I, sehingga total dana mencapai Rp4,35 miliar.<br /><br />Dana itu masing-masing untuk alat peraga kit IPA delapan unit dengan nilai Rp184 juta, serta laptop untuk SD YPK 1 Bontang sebanyak 13 unit dengan nilai Rp82,6 juta.<br /><br />Selain itu laptop untuk SD YPK 2 Bontang sebanyak 20 unit dengan nilai Rp127,6 juta, laptop untuk SDN 008 Bontang 10 unit senilai Rp63,5 juta, serta bantuan kualifikasi guru program S1 sebanyak 390 orang senilai Rp3,9 miliar. <strong>(das/ant)</strong></p>