Pemkot Targetkan 1.000 Calon Pengusaha Per Tahun

×

Pemkot Targetkan 1.000 Calon Pengusaha Per Tahun

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menargetkan dapat menciptakan sekitar 1.000 pengusaha muda per tahun, guna mendongkrak perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di kota itu, kata Wakil Wali Kota Paryadi, Selasa (08/02/2011). <p style="text-align: justify;">"Menciptakan para pengusaha muda baru itu, dengan mengadakan pelatihan serta pembinaan yang rutin kami lakukan setiap tahun," kata Paryadi dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Wilayah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Cabang Pontianak. <br /><br />Ia menjelaskan, bentuk pembinaan terutama diprioritaskan bagi wirausaha kreatif yang ada di Kota Pontianak. <br /><br />"Kami juga membina para pedagang kecil yang membuka usaha di pasar-pasar tradisional," ujarnya. <br /><br />Menurut Paryadi, ada delapan pasar tradisional di kota itu, diantaranya Pasar Flamboyan, Dahlia, Mawar, Teratai, Puring, Pasar Rakyat Purnama, Kemuning, dan lain-lain yang dilakukan pembinaan hingga disediakan kios dengan harga terjangkau. <br /><br />Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan, bentuk pembinaan terhadap para pengusaha muda tidak bisa dirasakan dalam waktu dekat, tetapi bisa lima tahun mendatang. <br /><br />"Saya tantang HIPMI Kota Pontianak untuk lebih banyak lagi menciptakan para pengusaha muda yang kreatif dalam membangun kota ini," kata Paryadi. <br /><br />Sementara itu, Ketua I HIPMI Kota Pontianak Mikael Injek Barayungk menyambut baik langkah yang telah dilakukan oleh Pemkot Pontianak dalam menciptakan para pengusaha baru dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat kota itu. <br /><br />"Kami berharap, apa yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak tidak hanya menciptakan pengusaha muda baru, tetapi juga dibarengi dengan pemberian jaminan modal kepada mereka untuk mengajukan kredit usaha di Bank," ujarnya. <br /><br />Menurut dia, permasalahan utama dalam membuka usaha yakni permodalan. <br /><br />"Kalau di sektor modal sudah didukung, maka upaya tersebut akan lebih mudah dicapai," katanya. <br /><br />Mikael menjelaskan, hingga saat ini anggota HIPMI Kota Pontianak baru sekitar 100 orang. <br /><br />"Dari jumlah itu saja masih sebagian besar sulit berkembang karena terbentur minimnya modal. Alangkah baiknya kalau Pemkot Pontianak memberikan kami modal untuk mengembangkan usaha," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.