TANJUNG SELOR, KN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) resmi menggelar kegiatan Profiling Aparatur Sipil Negara (ProASN), Kamis (27/11), bertempat di Laboratorium CAT BKD Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, hingga 28 November 2025.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa pelaksanaan Profiling ASN dibagi menjadi dua sesi dan ditargetkan diikuti oleh 400 peserta.
“Profiling ASN ini diprioritaskan untuk pejabat struktural terlebih dahulu. Sementara untuk pejabat fungsional akan dijadwalkan pada kegiatan berikutnya,” ungkap Andi Amriampa.
Ia menerangkan bahwa program Profiling ASN merupakan bagian dari penerapan sistem merit sekaligus langkah pemetaan potensi dan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov Kaltara. Program ini juga sejalan dengan kebijakan manajemen talenta yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Profiling ASN merupakan program nasional dari BKN. Data yang dihasilkan nanti diharapkan menjadi supporting data dalam pelaksanaan manajemen talenta ASN tingkat nasional,” jelasnya.
Meski telah menargetkan 400 peserta, kehadiran peserta pada hari pertama belum mencapai jumlah yang diharapkan. Beberapa pejabat diketahui berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas khusus.
“Ada yang sudah mengonfirmasi tidak bisa hadir karena penugasan dari pimpinan. Sebagian meminta penjadwalan ulang untuk mengikuti sesi besok,” lanjutnya.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, BKD Kaltara telah berkoordinasi dengan BKN RI. Hasilnya, peserta yang berhalangan dapat mengikuti Profiling ASN di Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Tarakan.
“Tadi sudah kami komunikasikan dengan BKN. UPT BKN Tarakan belum melaksanakan Profiling. Jadi jika ada peserta yang belum terakomodasi dalam dua hari ini, mereka bisa mengikuti kegiatan di Tarakan,” kata Andi Amriampa.
Ia berharap pelaksanaan Profiling ASN ini dapat menghasilkan data potensi dan kompetensi yang lengkap bagi pejabat struktural maupun seluruh PNS Pemprov Kaltara.
“Kedepannya arah manajemen ASN adalah manajemen talenta. Harapan kami, Pemprov Kaltara dapat terintegrasi sepenuhnya dalam pemetaan manajemen talenta nasional,” tutupnya. (dkisp)














