Penanggulangan kebakaran lahan di Provinsi Kalimantan Tengah saat musim kemarau lalu menghabiskan dana cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. <p style="text-align: justify;">"Laporan yang disampaikan kepada kami, penanganan kebakaran lahan menghabiskan dana antara Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. Ini dana yang sangat besar," kata anggota DPRD Kalteng, H Syamsul Hadi di Sampit, Kamis.<br /><br />Besarnya dana yang dihabiskan untuk penanggulangan kebakaran lahan tersebut tentu cukup disayangkan. "Dapat dibayangkan, jika dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Kalteng, maka akan sangat bermanfaat untuk masyarakat," katanya.<br /><br />Untuk itulah, kata dia, sudah seharusnya masyarakat Kalteng bersama-sama pemerintah daerah berusaha mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan yang biasanya terjadi tiap musim kemarau.<br /><br />Sebaliknya, pemerintah daerah disarankan melibatkan masyarakat dalam upaya penanggulangan kebakaran lahan. Cara ini diharapkan lebih efektif karena masyarakat akan menjaga daerah masing-masing agar terhindar dari kebakaran lahan .<br /><br />"Saya lebih sepakat jika pemadaman kebakaran lahan pada titik-titik tertentu yang sulit dijangkau, diserahkan kepada masyarakat. Berikan mereka fasilitas maka mereka akan membantu kita di lapangan," kata Syamsul Hampir semua daerah di Kalteng, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur, mempunyai kawasan gambut tebal sehingga mudah terbakar jika kekeringan. Kondisi ini harus dicarikan solusinya agar tidak sampai terjadi kebakaran lahan.<br /><br />Sering kali lahan yang terbakar lokasinya cukup jauh dari jalan besar sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi. Kondisi seperti inilah diperlukan kelompok pemadam beranggotakan masyarakat umum dengan peralatan memadai agar lebih mudah menjangkau lokasi dan memadamkan api.<br /><br />"Beri masyarakat fasilitas pemadam kebakaran sehingga mereka bisa membantu kita. Beri masyarakat fasilitas dan tanggung jawab. Ini jauh lebih efektif dibanding harus menghabiskan dana Rp 400 hinggar Rp 500 miliar," kata Syamsul.<br /><br />Hampir setiap kemarau, Kalteng dipusingkan dengan kebakaran lahan dan kabut asap. Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu daerah yang biasanya dilanda kebakaran lahan dan asap cukup parah. (das/ant)</p>