Penumpang Merpati Terlantar Di Bandara Sampit

oleh
oleh

Sebanyak 90 penumpang maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airline (MNA) tujuan Jakarta terlantar dua jam di ruang tunggu Bandara Haji Asan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis. <p style="text-align: justify;">Rudi, salah seorang penumpang, menuturkan, dalam tiket tertulis penerbangan pesawat tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta berangkat pada pukul 10.30 namun setelah ditunggu selama dua jam lebih pesawat tak datang. <br /><br />Ia mengatakan, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 100 G/NAY/971043 dari Surabaya baru mendarat di Bandara Haji Asan Sampit pada pukul 12.55 WIB dan keberangkatan baru bisa dilakukan pada pukul 13.30 WIB. <br /><br />Menurut Rudi, hingga pesawat diberangkatkan tak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak Merpati. <br /><br />"Kami sangat kecewa dengan buruknya pelayanan Merpati, seharusnya apabila terjadi penundaan mereka memberitahukan kepada penumpang. Selama ini kalau kami membatalkan penerbangan uang pembelian dipotong hingga 50 persen, namun kalau mereka yang salah menunda atau membatalkan penerbangan tidak ada kompensasinya kepada kami," katanya menyesalkan. <br /><br />Sementara General Sales Agent (GSA) Merpati Cabang Sampit Maskur mengatakan, penundaan jadwal keberangkatan terjadi karena landasan pacu dipasangi pagar kawat berduri oleh sejumlah warga dari ahli waris tanah bandara. <br /><br />"Pesawat Merpati yang bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit hanya dari Surabaya tujuan Bandara Soekarno Hatta sedangkan yang dari Jakarta ke Sampit dibatalkan," katanya. <br /><br />Akibat pembatalan itu, 117 penumpang tidak terangkut karena sekarang landasan pacu di Bandara Haji Asan Sampit dipasangi pagar kawat berduri. <br /><br />"Pembatalan penerbangan demi keselamatan penumpang karena landasan pacu tidak memungkinkan untuk didarati pesawat jenis fokker, katanya. <br /><br />Pembatalan layanan penerbangan Merpati di Bandara Haji Asan Sampit hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan. <br /><br />Selama tidak ada jaminan keselamatan penerbangan dari pihak bandara dan pemerintah daerah maka Merpati tidak mendarat, katanya. <br /><br />"Hingga sekarang belum ada jaminan keselamatan jadi kami akan menutup untuk sementara layanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit," katanya <br /><br />Ia berharap kondisi itu dapat segera pulih kembali agar pelayanan penerbangan rute bandara Haji Asan Sampit dapat dibuka kembali, sebab kalau begini terus pihaknya tidak dapat berjualan, padahal minat masyarakat yang menggunakan transportasi penerbangan cukup tinggi. <br /><br />"Kami harap pihak pemerintah daerah bisa mengambil keputusan dan dapat bertindak dengan tegas, sebab kalau dibiarkan berlarut-larut kami akan rugi," ucapnya. <strong>(das/ant)</strong></p>